Baca Juga: Mencari Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Seekor Anjing Diduga Mencium Sesuatu
Namun Baginda Raja Cecep, dikenal karena aksi dermawannya yang membangun sekitar 30 rumah warga kurang mampu atau miskin, di Kecamatan Mandalawangi, Kecamatan Pagelaran, dan Kecamatan Menes di Kabupaten Pandeglang.
Baginda Raja Cecep Iskandar Jamaludin dikabarkan mengaku dirinya adalah salah seorang keturunan Sultan Banten.
Dari nama tempatnya yang diberi nama Angling Dharma, mengingatkan tentang sosok utama dalam dongeng asal India, Mahabharata dan pernah menjadi sebuah judul sinetron di televisi.
Kesultanan Banten dibubarkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1813, atau 132 tahun sebelum berdirinya Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Baca Juga: Siapakah Pembunuh Ibu dan Anak di Subang ? Yosep Stress Dicurigai Oleh Manusia dan Makhluk Halus
Namun boleh jadi, para keturunan Sultan Banten masih ada, namun entah Raja Cecep Iskandar jika benar atau tidaknya, adalah keturunan dari pihak mana di kesultanan itu.
Berdasarkan catatan [email protected], dirangkum dari beberapa sumber lain dan Koninklijke Bibliotheek Belanda, inilah gambaran dan sejarah Desa Pandat.
Ada pun gambaran dari lokasi, Desa Pandat berada pada lintasan jalan raya rute Serang (ibukota Banten) menuju Pantai Carita Pandeglang.