WAPRES DI TASIKMALAYA: Pengangguran Masih Tinggi, Berharap BLK Komunitas Ciptakan SDM Unggul

- 8 Juni 2021, 17:05 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri acara Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan serta meresmikan BLK Komunitas Tahun 2020 di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa 8 Juni 2021.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri acara Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan serta meresmikan BLK Komunitas Tahun 2020 di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa 8 Juni 2021. /Antara/Asdep KIP Setwapres/

DESKJABAR - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong program-program pelatihan vokasi yang diberikan di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan pasar kerja, sehingga dapat memulihkan perekonomian nasional berbasis tenaga kerja produktif.

"Langkah dan kebijakan pengembangan BLK Komunitas ini tentu saja harus disesuaikan atau bersifat link and match dengan industri yang ada di sekitar BLK Komunitas," kata Wapres Ma’ruf Amin saat meresmikan BLK Komunitas Tahun 2021 dalam acara "Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan" di Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung, Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Selasa 8 Juni 2021.

Wapres menjelaskan tantangan yang dihadapi para pengurus BLK Komunitas saat ini antara lain memberikan langkah strategis untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam menghadapi persaingan global.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin akan Segera Terjadi, Namun Tidak Dapat Dilihat dari Indonesia

“Dengan mendapatkan pengalaman pelatihan vokasi di BLK Komunitas, maysarakat diharapkan mampu beradaptasi dengan dinamika perkembangan dunia usaha melalui penguasaan IPTEK, riset dan inovasi”, katanya.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan BLK Komunitas memberikan bekal keterampilan teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas, pekerja dan masyarakat umum.

"Sinergitas antara pemerintah dan lembaga keagamaan, dunia industri dan serikat pekerja/serikat buruh melalui program pembangunan BLK Komunitas ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung dalam mencetak pekerja yang siap kerja," ujar Ida.

Pengangguran masih tinggi
 
Menyinggung  persoalan ketenagakerjaan di Indonesia, Wapres Ma’ruf Amin mengatakan semakin kompleks karena angka pengangguran masih tinggi serta masih rendahnya produktivitas ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

"Persoalan ketenagakerjaan saat ini juga semakin kompleks, angka pengangguran kita masih relatif tinggi, sementara produktivitas tenaga kerja kita juga masih rendah," kata Wapres Ma’ruf.

Kondisi tersebut diperburuk dengan bencana pandemi Covid-19 yang memberikan dampak pada 19,1 juta tenaga kerja di Indonesia, kata Wapres merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS).

Selain itu, jumlah penduduk yang memasuki usia produktif juga terus meningkat setiap tahun di Indonesia. Wapres Ma’ruf Amin menyayangkan sedikitnya warga yang mempunyai keahlian dalam bekerja.

Baca Juga: Kabar Duka dari Ridwan Kamil: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Positif Covid-19

"Persoalan itu ditambah pula dengan pertumbuhan angkatan kerja baru yang cenderung terus meningkat setiap tahun; serta minimnya penduduk usia angkatan kerja yang pernah mengikuti pelatihan kerja, sehingga menyebabkan terjadinya mismatch skill," jelas Wapres.

Wapres Ma’ruf Amin meminta seluruh jajarannya dan berbagai pihak terkait untuk membuat program mitigasi agar kondisi ketenagakerjaan di Indonesia tidak semakin parah.

Salah satu program pemerintah yang dapat dikembangkan untuk mempersiapkan masyarakat sebagai tenaga kerja berkualitas ialah Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas.

Wapres mengatakan BLK Komunitas akan memudahkan para anggotanya serta masyarakat sekitar untuk meningkatkan kualitasnya sebagai tenaga kerja dan mendapatkan keterampilan kerja.

Resmikan 1.014 BLK

Pada kunjungan ke Tasikmalaya,  Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga meresmikan 1.014 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahun 2020. Ia mengatakan, pada 2020, Kementerian Ketenagakerjaan telah membangun 1.014 BLK Komunitas.

Dengan demikian, secara total jumlah total BLK Komunitas yang telah selesai dibangun mencapai 2.127, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah keseluruhan BLK Komunitas tersebut telah melampaui target yang diterapkan pemerintah saat pencanangannya di 2017, yakni 2.000 BLK Komunitas, kata Wapres.

"Artinya telah melampaui target yang ditetapkan saat pencanangan, yaitu membangun 2.000 BLK Komunitas, tapi ternyata sudah berhasil dibangun 2.127, artinya kan melampaui target," ungkap Wapres Ma’ruf Amin.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap BLK Komunitas dapat memberikan bekal keterampilan teknis produksi atau keahilan vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas, pekerja dan masyarakat umum.

Baca Juga: WOW, Inilah Jumlah Duit yang Disiapkan Chelsea untuk Bisa Mendatangkan Erling Haaland

"Kemnaker juga menyiapkan program untuk melatih tenaga instruktur dan pengelola BLK Komunitas, agar mereka mampu mengelola BLK Komunitas dengan baik," kata Ida.

BLK Komunitas adalah unit pelatihan vokasi pada suatu komunitas di lembaga pendidikan keagamaan non-pemerintah, yang meliputi pondok pesantren, sekolah seminari, dhammasekha dan pasraman di seluruh daerah.

Sebanyak 23 program kejuruan yang pelatihannya diberikan di BLK Komunitas ialah Teknik Otomotif, Teknik Pendingin (Refrigerasi), Teknik Las (Welding), Teknik Konstruksi Furniture dan Kriya Kayu (Woodworking), Teknik Perkapalan, Instalasi Infrastruktur Telekomunikasi, Elektronika, Teknik Informatika dan Robotika.

Selanjutnya ada pula kejuruan di bidang Multimedia, Desain Komunikasi Visual, Pengolahan Hasil Pertanian (Agroindustri), Pengolahan Hasil Perikanan (Fishery Industry), Kesenian, Seni Kriya (Kerajinan Tangan), Teknik Batik, Desain Mode dan Tekstil (Tata Busana), Tata Rias, Bahasa, Perhotelan, Kesehatan Tradisional, Seni Kuliner dan Hubungan Industrial.

Turut mendampingi Wapres dalam kunjungan kerja tersebut ialah Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah