Network
Baca Juga: MARI BERSATU, Mengutuk Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar
“Semua itu terbukti dengan munculnya nama seperti kelompok ISIS, JI, JAT,dan lain-lain. Padahal sesungguhnya (perbuatan yang dilakukannya) merusak nilai-nilai Islam itu sendiri”, ujarnya.
Munculnya kembali aksi bom bunuh diri di Makasar yang merupakan salah satu markas Pusat JAT, tegas Anton, makin menguatkan kepada kita semua bahwa kelompok mereka itu merupakan kelompok yang konyol sebagai News Jahiliah model kini, dan betul-betul asli dungu, yang ingin memecah umat, ingin merusak nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai Islami itu sendiri.
Atas nama Paguyuban Mujahid anti Kekerasan Ar Rahman Ar Rahim, Anton mendukung sepenuhnya sikap dan pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar kepolisian dan aparat terkait mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya masalah bom bunuh diri ini.
“Jangan beri ruang sedikitpun juga terhadap anasir-anasir yang bersipat terorisme, intoleransi radikalisme dan kekerasan dalam segala bentuk apapun”, tegasnya.
Paguyuban Mujahid anti Kekerasan Ar Rahman Ar Rahim Ketuanya Habib Umar (Pimpinan Pondok Pesantren di Majalaya Kabupaten Bandung) dan Sekjen, Ustad Fahrudin (Depok).***
