DESKJABAR – Setiap 30 September malam, pada stasiun televisi masih diputar film Pengkhianatan G30S PKI. Diantara penonton setia film G30S PKI tahun 1965, pasti hafal ada adegan aktivitas pasukan Tjakrabirawa terlibat PKI, lpenyiksaan di Lubang Buaya, dan pertempuran di perkebunan karet, dengan pertanyaan apakah lokasinya di Jakarta atau Bekasi ?
Mungkin pada masa kini, ada yang penasaran, lokasi perkebunan karet pada film G30S PKI itu sebenarnya ada di mana ? Apakah pada masa kini, lokasi perkebunan karet dimaksud masih ada atau tidak ?
Pada film G30S PKI, ada adegan aktivitas pasukan Tjakrabirawa dan kelompok Pemuda Rakyat (sayap dari PKI) terlibat gerakan itu pada sebuah perkebunan karet. Lokasi perkebunan karet bersangkutan tidak jauh dari lapangan terbang Halim Perdana Kusumah Jakarta (dahulu bernama Cililitan).
Ada dialog pada film G30S PKI itu oleh Letkol Untung (Komandan Batalyon I Tjakrabirawa yang memimpin aksi Gerakan 30 September 1965) berkata, “Gerakan semua pasukan ke basis kita di Pondok Gede”.
Nah, dari kalimat di atas itu kita bisa menelusuri nama daerah Pondok Gede pada film G30S PKI itu. Nama Pondok Gede juga disebut-sebut dalam lagunya Iwan Fals, “Ujung Aspal Pondok Gede”.
Gambaran sejarah
Deskjabar.com menelusuri dari sejumlah sumber, dimana perkebunan karet pada film G30S PKI itu dahulu diduga bernama Perkebunan Pondok Gede. Pada masa kini, perkebunan karet Pondok Gede sudah musnah, kemungkinan sejak setelah tahun 1986.
Tetapi bisa saja, syuting film G30 S PKI adegan di perkebunan karet itu sebenarnya dilakukan pada lokasi yang lain. Tetapi adegannya mengambarkan seolah di perkebunan karet Pondok Gede pada September 1965 menjelang aksi kelompok pendukung komunis dalam penculikan sejumlah jenderal.
Baca Juga: MERASA Besar Kepala, DN Aidit Ledek Jenderal AH Nasution Sebelum G30 S PKI Meletus
Pada peta lama Batavia (Jakarta) dan Bekasi pada tahun 1930-an sampai 1947 di Universiteit Leiden Belanda, di dekat lapangan terbang Cililitan, terdapat dua unit perkebunan karet bernama Pondok Gede dan perkebunan karet Tanjung Ost. Ada pun Cililitan, pada waktu itu masih termasuk Bekasi, namun kemudian kini masuk Jakarta Timur.
Berdasarkan data Ditjen Perkebunan Departemen Pertanian RI tahun 1975, unit perkebunan karet Pondok Gede disebutkan berlokasi di Jatinegara yang waktu itu juga masih Bekasi (belum menjadi Jakarta Timur). Namun perkebunan karet Pondok Gede saat itu sudah dikuasai Inkopau-Pukadara.
Pada tahun 1965 sampai 1985, ada peta pengembangan Kota Jakarta yang arsipnya tersimpan di Universiteit Leiden Belanda, dimana kawasan perkebunan karet Pondok Gede dilakukan alihfungsi dengan dibongkar. Ini membuat Pondok Gede menjadi daerah perbatasan antara Jakarta Timur dan Bekasi.
Baca Juga: G30S PKI, Senjata Digunakan Menembak Ahmad Yani Terjadi Kekeliruan Penyebutan
Tetapi kemudian di Bekasi ada sebuah kecamatan bernama Kecamatan Pondok Gede. Secara historis, kabarnya Kecamatan Pondok Gede berasal dari sebuah perkebunan karet (tampaknya yang dimaksud adalah Perkebunan Pondok Gede).
Nah, bisa jadi, adegan pada film G30S PKI di perkebunan karet itu adalah di perkebunan karet Pondok Gede ketika masih eksis dahulu. Sebab, film G30S PKI diproduksi tahun 1984, dimana diyakini pohon-pohon karet di Perkebunan Pondok Gedeh masih ada.
Tetapi bagi masyarakat senior di kawasan Jakarta kawasan timur, tepatnya Bekasi bagian barat daya, di kawasan Pondok Gede dikenal pula ada jalur ujung jalan aspal. Konon, ujung jalur itulah dahulunya menuju ke kawasan emplasemen, yaitu pabrik karet dan landhuis di perkebunan Pondok Gede.
Lalu apakah kawasan perkebunan karet Pondok Gede menjadi terkenal sejak peristiwa G30 S PKI tahun 1965, karena menjadi basis pasukan dan gerombolan pendukung PKI pada upaya kudeta kepada Republik Indonesia ? Ketika itu PKI orientasinya sudah pindah ke komunis negara RRC (Republik Rakyat Cina).
Ada sejarah lebih lama aktivitas komunis di kawasan perkebunan karet Pondok Gede, 39 tahun sebelumnya. Ketika itu PKI dibawah pimpinan Alimin dan Muso, untuk pertama kali melakukan upaya kudeta, saat itu kepada pemerintah Hindia Belanda. Tujuannya adalah mendirikan negara republik sosialis berorientasi komunis Uni Soviet.
Suratkabar Bataviaasch nieuwsblad terbitan 17 November 1926, memberitakan bahwa perkebunan karet Pondok Gede di Bekasi, menjadi tempat basis sejumlah orang terlibat kerusuhan komunis di Batavia (kini bernama Jakarta).
Yang dimaksud, mereka yang terlibat kerusuhan komunis di Batavia itu bukanlah dari manajemen perkebunan Pondok Gede. Tetapi, ada sejumlah kelompok orang-orang lain yang menggunakan perkebunan Pondok Gede di Bekasi itu sebagai basis aktivitas komunis. ***