DESKJABAR - Ada 4 permasalahan guru menjadi momok dalam menyusun RPP (Rancangan Proses Pembelajaran) PPG Dalam Jabatan 2022.
Apakah Anda (guru) sudah melakukan penyusunan RPP sesuai Silabus, KD, dan Indikatornya? Inilah kata kunci yang harus di analisis oleh Anda.
Ketika Anda akan melakukan penyusuna RPP harus ada kajian literatur penentuan solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan pesriapan aksi 1.
Akan tetapi Anda harus bahas terlebih dahulu permasalahan guru dalam menyusun RPP sebelum tau prisip dalam membuat RPP.
Inilah permasalahan Anda (guru) dalam menyusun RPP PPG Dalam Jabatan 2022 yang sering dialami.
Dalam penyusunan RPP terkadang masih menjadi momok tersendiri bagi guru, karena mengalami beberapa kendala dalam membuatnya.
Atas hal tersebut terkadang lebih memilih untuk mencontoh RPP yang sudah ada, dan tidak mengkombinasikan dengan kebutuhan dan kondisi karakter siswa di kelasnya.
Kira-kira apa saja biasanya permasalah yang dialami oleh Anda saat menyusun RPP?
Ada 4 permasalahan guru dalam menyusun RPP yang sering terjadi yaitu sebagai berikut :
Anda akan merasa bingung dan kesulitan untuk menentukan alokasi waktu yang tepat dalam pembelajaran.
Ada kesulitan dalam merumuskan indikator 6 pencapaian kompetensi dan menentukan metode pembelajaran pada RPP.
Ditambah kebingungan dalam merumuskan indikator dari setiap pembelajaran sehingga sulit menentukan dan memadukan tujuan pembelajaran.
Apa penyebabnya guru bisa mengalami kesulitan dan kebingungan seperti yang di atas ini? dan apa yang perlu seorang guru perbaiki? Mari simak informasi selengkapnya.
Ada 4 alasan mengapa Anda mengalami permasalah tersebut saat menyusun RPP, dan ini bisa digunakan sebagai berbaikan dan peningkatan kompetensi guru menjadi lebih baik lagi.
1. Perbedaan pengalaman mengajar guru
Perbedaan pengalaman mengajar guru menjadi sangat penting untuk dapat membuat dan menyusun RPP yang tepat dan akurat dalam pembelajaran dan siswa.
Lain halnya akan berbeda guru yang sudah memiliki banyak pengalaman mengajar tentu akan lebih mudah dalam menentukan model pembelajaran, metode pembelajaran dan strategi pembelajaran yang dibutuhkan oleh kelas.
Perbedaan akan menentukan guru yang memiliki pengalaman belajar yang sedikit, mungkin masih meraba- raba dalam mementukan proses pembelajaran yang tepat.
2. Adanya perbedaan karakter peserta didik
Adanya perbedaan karakter peserta didik, sifat hingga kemampuan akademik peserta didik di dalam satu kelas menjadi tantangan sendiri bagi guru.
Dikarenakan berbedaan karakter tersebut perlu trathment dan perlakuan yang berbeda pula oleh guru.
Akhirnya guru harus pandai pandai memilih model pembelajaran, metode pembelajaran dan strategi pembelajaran agar semua siswa didalam kelas dapat menerimanya secara baik.
3. Keterbatasan fasilitas yang tersedia di sekolah
Ketika guru sudah merumuskan dan menyusun RPP yang tepat untuk proses pembelajaran di kelas, namun terkadang terhalang oleh fasilitas yang tersedia disekolah.
Pada akhirnya RPP (Rancangan Proses Pembelajaran) mandeg sehingga harus disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia di sekolah.
4. Kendala waktu yang terbatas
Anda paham betul bahwa tugas dari seorang guru tidak sekedar menyiapakan RPP dan mengajar saja, melainkan banyak tugas lainnya yang berhubungan dengan admininstratif.
Bahkan penelitian dan macam- macam lainnya, sehingga, dari waktu yang terbatas tersebut membuat guru kesulitan untuk membuat RPP.
Dikarenakan untuk merancang RPP yang baik dibutuhkan analisis perencanaan yang mendalam, sedangkan waktupun terbatas.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Misheria Ningsih dengan judul : Prinsip Penyusunan RPP, pada, 23 Agustis 2021.
Demikian 4 alasan mengapa seorang guru mengalami permasalah tersebut saat menyusun RPP, semoga bermanfaat sebagai berbaikan dan peningkatan kompetensi guru menjadi lebih baik lagi kedepan.***