BMKG Ingatkan Potensi Bencana Wilayah Jawa Bagian Selatan, Hati Hati Terjadi Kebakaran

31 Juli 2022, 15:59 WIB
BMKG ingatkan masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca, termasuk arah angin. tangkap layar BMKG /

DESKJABAR - Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ingatkan potensi bencana di wilayah Selatan Pulau Jawa.

Yaitu Cilacap, Jawa Tengah. Hingga saat ini Pemkab Cilacap terus meningkatkan koordinasi dan sosialisasi kepada warga masyarakat waspada akan bencana.

Waspada gempa di wilayah Selatan Pulau Jawa disampaikan Kepala BMKG, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 39 Telah Resmi Dibuka, Berikut Cara Daftar di www.prakerja.go.id

Bahkan Pemda Cilacap kini sudah melakukan koordinasi dengan semua unsur forkopinda.

"Hal itu sudah pernah disampaikan sebelumnya, bahkan sudah disampaikan di pacitan," kata Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji

Dan setelahnya, tambah Tatto semua jajaran pemerintahan dan ubsur unsur elit di pemerintahan untuk bersama sama dalam kesiapsiagaan.

Baca Juga: GEMPA Bumi Kembali GUNCANG SERAMBI MAKKAH ACEH 5.6 Magnitudo, Pernah TERJADI TSUNAMI, TEWAS RATUSAN RIBU JIWA

Hal yang sama disampaikan BMKG Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat bahwa masyarakat harus mewaspadai angin kencang dan gelombang di perairan bagian Selatan Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat, Sti Nenotek di Labuan Bajo pada Minggu 31 Juli 2022 bahwa jal itu harus diwaspadainya.

Sti Nenotek mengatakan angin bertiup dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 8 sampai 35 km/jam.

"Sedangkan gelombang berada pada kategori rendah, yakni 0,5 sampai 1,25 meter, katanya seperti dikutip dari ANTARA .

Baca Juga: UPDATE Kelanjutan Kasus Brigadir J dan Hasil Autposi serta Pengungkapan alasan Brigadir J Dibunuh

Tulisan yang berjudul BMKG ingatkan waspadai angin kencang di perairan Taman Nasional Komodo dipublish pada Minggu 31Juli 2022.

Menulis Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat, meminta para pelaku wisata yang akan melakukan perjalanan wisata ke perairan TN Komodo untuk berhati-hati.

Selain peringatan untuk waspadai angin kencang, Sti mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi kering.

"Seperti kebakaran hutan/lahan (karhutla) pada musim kemarau," tuturnya.

Disebutkan angin kencang masih terjadi di sebagian Manggarai Barat dan akan mengakibatkan kebakaran meluas pada area lain.

"Denga itu petani diminta untuk tidak membersihkan lahan atau membuka lahan baru dengan cara membakar agar mencegah karhutla," pungkasnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Tags

Terkini

Terpopuler