BMKG: GEMPA BANTEN BERPOTENSI MERUSAK, Waspada Terjadi 5 Kali Gempa Susulan, Kerusakan Terjadi di Pandeglang

14 Januari 2022, 18:08 WIB
Gempa terkini Banten terjadi pada Jumat 14 januari 2022. Terjadi 5 kali gempa susulan /bmkg

 

DESKJABAR- Gempa susulan baru saja terjadi setelah gempa pertama di Sumur Banten pada Jumat 14 Januari 2022 pukul 16:01:41 WIB dengan kekuatan magnitudo 6.7.

Kini kembali terjadi gempa susulan di Banten, berkekuatan gempa magnitudo 5.7 pada pukul 16:49:21 WIB. Gempa susulan tersebut terjadi 5 kali.

Gempa tersebut berpotensi merusak terjadi di Kecamatan Munjul dan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Sumur Wanasalam dengan banguna tidak standar, berpotensi terjadi kerusakan.

 

Baca Juga: TASIKMALAYA, Pantai di Jalur Wisata Pangandaran ini Sama Dengan Tanah Lot Bali, Bisa Lihat Penyu

Gempa tersebut berpusat di laut 54 Barat Daya Sumur Banten. Kedalaman gempa berada 10 km dengan lintas 7.03 LS, 105.25 BT.

Gempa susulan di Banten tersebut dirasakan di Tangerang Selatan, Pelabuhan Ratu, Bandar Lampung dan Kota Tangerang.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D dalam konferensi pers menyatakan ada kerusakan di daerah di Cikeusik. Panimbang dan Labuan.

Di Tangerang selatna, Lembang Kota Bogor Pelabuhanratu, Kalinada, Bandar Lampung.

Di Anyer, Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor dan Kotabumi.

Info lengkap gempa bumi Banten

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menyebutkan Jumat, 14 Januari 2022 pukul 16.05.41 WIB wilayah Selatan Banten diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempab umi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.

Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

Dampak Gempabumi:
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Cikeusik dan Panimbang, VI MMI ( Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar ), Labuan dan Sumur, IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Tangerang Selatan, Lembang, Kota bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, bandar Lampung, III – IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Anyer III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kab.Bogor, Kotabumi, II - III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di Kec. Munjul dan Kec. Cimanggu, Kab. Pandeglang yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Rekomendasi:
Kepada masyarakat di lokasi terdampak dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler