Sultan Kutai Kertanegara Berharap Ada Payung Hukum Atas Keberadaan Kerajaan dan Kesultanan

5 April 2021, 22:20 WIB
Ketua DPD RI Lanyalla melakukan kunjungan ke kesultanan Kutai Kertanegara, Senin 5 April 2021 /DPD RI/

 

DESKJABAR - Kesultanan Kutai Kertanegara menyampaikan harapan kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti supaya dapat memperjuangkan agar kesultanan dan kerajaan di Indonesia mendapat payung hukum berupa Peraturan Presiden atau Perpres.

Dalam hal memajukan kebudayaan, masih harus berjuang karena Kementerian Dalam Negeri belum memberi payung yang cukup bagi mereka agar mendapatkan perhatian dari pemerintah melalui bantuan anggaran yang cukup baik dari APBD maupun APBN.

"Untuk itu kami berharap Ketua DPD RI dapat memperjuangkan agar kesultanan dan kerajaan di Indonesia mendapat payung hukum berupa Peraturan Presiden atau Perpres,” ungkap juru bicara Sultan XXI, Awang Yacoub, saat menerima LaNyalla dalam kunjungan kerja ke Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong, Kalimantan Timur, Senin 5 April 2021.

Baca Juga: Singapura Buka Pintu bagi Pelancong yang Berbekal Sertifikat Digital Tes dan Vaksinasi Covid-19

Menanggapi harapan tersebut, LaNyalla pun berjanji akan menyampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo yang menjadi aspirasi terkait kesultanan di Nusantara.

“Insya Allah kami siap menyampaikan langsung, apalagi di Kaltim ada Senator Ibu Aji Mirni Mawar, yang masih kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara,” ujarnya.

Mengutip dari laman dpd.go.id, Senin, 5 April 2021, pada saat kunjungan kerja tersebut, LaNyalla juga berjanji akan memperjuangkan agar  Hari Kebudayaan dan Kearifan Lokal bisa masuk dalam kalender resmi Indonesia.

Baca Juga: Ramadhan 2021, Menteri Pertanian Menjamin Ketersediaan Daging Sapi

LaNyalla mengatakan, DPD RI telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden Joko Widodo karena baginya melestarikan budaya nusantara dan budaya leluhur sangat diperlukan sebagai ciri juga karakter bangsa Indonesia.

"Bagi kami, pelestarian warisan nusantara dan budaya luhur nusantara sangat diperlukan sebagai bagian dari ciri dan karakter bangsa Indonesia," katanya

Hal ini juga sekaligus sebagai filter bagi masuknya pengaruh negatif dari konsekuensi globalisasi tanpa batas yang terjadi saat dan di masa mendatang.

Menurutnya DPD RI juga mempunyai rencana akan menggelar Kongres Budaya Nasional dengan menghadirkan seluruh Raja dan Sultan se Nusantara.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Pastikan Tidak Ada Korban Bencana NTT yang Kelaparan

"Hal ini kita lakukan agar eksistensi dan keberadaan kerajaan dan kesultanan di Indonesia semakin mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat dan Daerah," tuturnya.

LaNyalla berharap muncul beberapa rekomendasi demi penguatan Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah percaturan global dan era dunia tanpa batas.

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu juga memuji eksistensi Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tegaskan Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Pupuk Sebelum Musim Tanam

"Saya bangga dengan eksistensi Kesultanan Kutai Kartanegara ini. Karena ini adalah salah satu wujud nyata bahwa bangsa ini adalah bangsa pelestari budaya," tuturnya.

Kerajaan Kutai Kartanegara adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, selain Kerajaan Kandis dan Kerajaan Salakanagara.

"Eksistensi tradisi Kesultanan Kutai Kertanegara tentu menambah daya dukung sektor pariwisata Kalimantan Timur, utamanya dalam upaya menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara," jelasnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: DPD RI

Tags

Terkini

Terpopuler