Suara dari kalangan pelajar yang merupakan pemilih pemula ini bisa menentukan arah pembangunan di Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Untuk itu, ketika sudah terdaftar sebagai pemilik hak suara pada pelaksanaan Pemilu 2024, maka para pelajar yang menjadi pemilih pemula harus datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya.
Dudu Rohman mengatakan, jangan sampai para pelajar memiliki rasa bahwa suaranya tidak penting dalam pemilu. Dan malah memiliki pemikiran untuk tidak datang ke TPS atau malah golput.
Suara dari para pemilih pemula ini, kata Dudu Rohman, sangat penting dalam menentukan arah dan juga kemajuan bangsa dan negara lima tahun ke depan.
Sebagai pelajar yang baru akan menyampaikan hak pilihnya pada pelaksanaan Pemilu 2204, para pemilih pemula harus memahami siapa pemimpin yang akan dipilih sesuai dengan hati nurani.
Dudu Rohman menyarankan agar para pemilih pemula melakukan kajian secara menyeluruh terhadap pasangan calon pemimpin yang saat ini sudah terdaftar di KPU.
Sehingga ketika menyalurkan hak suara di TPS, benar benar memilih kandidat calon pemimpin yang sesuai dengan hati nurani dan diyakini akan bisa membawa bangsa dan negara jauh lebih baik lagi.