Network
DESKJABAR – Jika kita sedang naik kereta api di wilayah Gedebage Kota Bandung, melintasi kawasan persawahan luas yang banyak burung warna putih beterbangan. Itulah burung-burung kuntul dan burung blekok yang masih lestari dapat kita saksikan sampai kini, bahkan menjadi wisata.
Diantara orang Sunda, keberadaan burung-burung besar berwarna putih beterbangan disawah, sejak lama disebut burung kuntul dan burung blekok. Pada masa kini, sebagian orang merasa aneh mendengar dua nama jenis burung itu, sampai kemudian mengetahui setelah ditunjukkan burungnya.
Kampung Ranca Bayawak yang dikenal sebagai pusat populasi burung kuntul dan burung blekok, banyak didatangi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung. Masyarakat pun menangkap peluang ini dengan berjualan kuliner khas bagi para “wisatawan”.
Baca Juga: Di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Masih Ada Sisa Pesawat Jet Klasik Legendaris Dunia
Gambaran daerah
Banyak orang Bandung menganggap, populasi burung kuntul dan burung blekok merupakan “putra daerah” asli kawasan Gedebage Bandung. Sebab, kawasan Gedebage dahulu sebelum banyak pemukiman, merupakan kawasan sangat luas, sampai kemudian bermunculan para pendatang menghuni.
Ada sebuah kampung yang bernama Kampung Ranca Bayawak dikenal pula sebagai “Kampung Blekok”. Suasana kampung seluas 2,17 hektar ini dikelilingi areal persawahan, yang dikenal sampai kini menjadi pusat populasi terakhir burung-burung kuntul dan burung blekok di Kota Bandung.
