PEKAN INI, Pembebasan Lahan Tol Getaci Berlanjut, 3 Desa di Bandung dan Garut akan Tentukan Uang Ganti Rugi

- 11 September 2023, 06:55 WIB
Ilustrasi jalan tol. Pekan ini ada musyawarah uang ganti rugi proyek Tol Getaci di Kabupaten Bandung dan Garut.
Ilustrasi jalan tol. Pekan ini ada musyawarah uang ganti rugi proyek Tol Getaci di Kabupaten Bandung dan Garut. /bpjt.pu.go.id/

DESKJABAR – Pembebasan lahan proyek Tol Getaci kembali digenjot, meski lelang ulang ditargetkan akan dilaksanakan pada akhir Tahun 2023. Perkembangan terkini, mulai besok Selasa 12 September 2023 akan ada pelaksanaan musyawarah untuk menentukan uang ganti rugi atau UGR yang diadakan di satu desa di Kabupaten Bandung dan satu desa di Kabupaten Garut.

Tercatat dalam pekan ini akan ada 4 pertemuan yang akan membahas proses pembebasan lahan untuk proyek Tol Getaci segmen Gedebage hingga Garut utara. Ketiganya berupa 3 pertemuan musyawarah UGR dan satu pengumuman danom serta peta bidang.

Baca Juga: PEKAN Ini Polda Jabar Kembali Periksa Saksi Kasus Subang 2021 Terkait Yayasan. Kepala Desa juga Dipanggil

Seperti diketahui, proyek jalan tol yang akan membentang dari Gedebage hingga Cilacap, sudah ditetapkan pembangunan prioritas dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer. Pembangunannya akan dibagi dalam 2 Tahap.

Tahap 1 segmen Gedabage hingga Garu utara sepanjang 44,85 kilometer, yang pembangunannya dilakukan pada tahun 2024 hingga 2025 dengan target operasional pada tahun 2026.

Sedangkan Tahap 2 adalah pembangunan ruas Garut utara hingga Ciamis yang akan membentang sepanjang 66,45 kilometer. Pembangunan kontruksi di tahap ini akan dilakukan pada 2028 hingga 2029 dengan target operasional pada tahun 2030.

Musyawarah Uang Ganti Rugi di Kabupaten Bandung

Setelah jeda dari kegiatan proses pembebasan lahan Tol Getaci yang berlangsung Agustus 2023, prosesnya kembali berlanjut di bulan ini, yang ditandai dengan akan dilaksanakannya musyawarah uang ganti rugi atau UGR di 2 desa di Kabupaten Bandung dan 1 desa di Garut.

Musyawarah UGR adalah pertemuan tim pengadaan tanah proyek dengan para warga yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci. Dalam pertemuan ini akan dibahas bentuk uang ganti rugi atau UGR yang nantinya akan disepakati.

Jika lancar dan tidak ada aral melintang, aka setelah musyawarah UGR proses akan berlanjut pada pembayaran UGR.

Hingga saat ini, dari 45 desa yang terdampak proyek Tol Getaci di segmen Gedebaga (Kota Bandung) hingga Kecamatan Banyuresmi (Garut utara), baru 10 desa saja yang sudah menerima pembayaran UGR kepada warga yang lahanya terdampak.

Baca Juga: RW 26 Cipageran Cimahi, Lakukan Pemilahan Samah dan Disalurkan ke Bank Sampah Samici

Dalam pekan ini, di wilayah Kabupaten Bandung akan dilaksanakan 2 musyawarah UGR yang akan dilaksanakan di Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk dan Desa Tangsimekar, Kecamatan Paseh.

Kegiatan musyawarah UGR di Desa Langensari akan dilaksanakan pada Selasa 12 September 2023 di Kantor Desa Langensari. Sedangkan di Desa Tangsimekar akan dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 September 2023 di GOR Desa.

Hal itu berdasarkan undangan yang dikirim Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung kepada warga yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci di kedua desa tersebut.

Desa Langensari merupakan 1 dari 4 desa di Kecamatan Solokanjeruk, yang wilayahnya terdampak proyek calon ruas  jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut.

Adapun desa-desa di Kecamatan Solokanjeruk yang terdampak Tol Getaci adalah :

1.Desa Cibodas, Kecamatan Solokanjeruk: 10,08 Ha

2.Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk : 10,42 Ha

3.Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk : 41,42 Ha

4.Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk : 17,40 Ha

Dari ke-4 desa tersebut, baru Desa Padamukti saja yang sudah beres menerima pembayaran UGR. Padahal di antara ke-4 desa tersebut, luas lahan yang terdampak di Desa Padamukti merupaan yang terluas yang mencapai 41,42 hektare.

Sementara itu, musyawarah UGR di Desa Tangsimekar akan dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 September 2023 di GOR Desa Tangsimekar.

Desa Tangsimekar merupakan salah satu dari 5 desa di Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung yang terdampak proyek Tol Getaci. Adapun 5 desa yang terdampak adalah :

1.Desa Cijagra, Kecamatan Paseh : 11,73 Ha

2.Desa Cigentur, Kecamatan Paseh : 0,57 Ha

3.Desa Karangtunggal Kecamatan Paseh : 0,77 Ha

4.Desa Tangsimekar, Kecamatan Paseh : 12,72 Ha

5.Desa Cipedes, Kecamatan Paseh : 7,85 Ha

Sebenarnya proses pembebasan lahan di Kecamatan Paseh, termasuk yang dilakukan paling awal yakni sejak sekitar akhir tahun 2022.

Baca Juga: KABAR TERKINI KASUS SUBANG 2021, Siapapun Orangnya Segera Tangkap, Pesan Terakhir Suami Tuti Suhartini

Bahkan, 2 desa di Kecamatan Paseh ini yakni di Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal, menjadi 2 desa pertama yang menerima pembayaran UGr di proyek Tol Getaci. Warga di 2 desa ini sudah menerima pembayaran UGR pada November dan Desember 2022.

Musyawarah UGR di Wilayah Garut

Bersamaan dengan pelaksanaan musyawarah UGr di Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, di hari yang sama pada Selasa 12 September 2023, juga akan berlangsung musyawarah UGR di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

Desa Sukamukti merupakan salah satu dari 4 desa di Kecamatan Banyuresmi yang wilayahnya terdampak proyek jalan Tol Getaci. Adapun 4 desa tersebut adalah :

1.Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi :9,29 Ha

2.Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi: 21,18 Ha

3.Desa Pamekarsari, Kecamatan Banyuresmi: 16,27 Ha

4.Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi: 7,91 Ha

Proses pembebasan lahan Tol Getaci saat ini memang terlihat fokus di Kecamatan Banyuresmi, yang merupakan kecamatan terujung di segmen Gedebage hingga Garut utara.

Selain di Desa Sukamukti, hari ini Senin 11 September 2023, dilaksanakan pengumuman danom dan peta bidang di Desa Pamekarsari, Kecamatan Banyuresmi. ***

Ingin mengetahui berita Tol Getaci lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Nirwati Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah