Pada esok harinya, yaitu pada 4 Oktober 2021, sejumlah pengamat kasus Subang 2021 penasaran dengan suasana dan apa dilihat oleh mereka yang menggali kuburan kedua korban. Maklum saja, penggalian kuburan dilakukan lebih dari sebulan setelah kedua korban dimakamkan.
Tiga orang yang menggali kuburan kedua korban, ditanya beberapa orang pemerhati kasus Subang 2021. Salah seorang diantaranya, Waryana mengatakan, ketika penggalian jenazah otopsi itu hanya ada polisi dan penggali kubur, tidak ada keluarga korban menyaksikan.
Baca Juga: Di Subang, Peluang Bisnis Kulit Buaya Gagal Termanfaatkan oleh Perhutani
Menurut Waryana, yang pertama digali adalah kuburan Tuti Suhartini yang kemudian langsung diletakan pada pada meja otopsi. Kemudian, menyusul kuburan Amalia Mustika Ratu digali, juga kemudian disimpan pada meja otopsi.
Menurut Waryana, ketika digali, kondisi kedua jenazah sudah hancur. Tetapi yang menggali tidak diperbolehkan melihat proses otopsi kedua jenazah tersebut. Yang terlihat hanya setelah diangkat, yang menggali kemudian keluar dari lokasi.
Tampaknya, yang menggali kubur tidak mau menceritakan lebih banyak kondisi dilihat ketika itu. “Terlihat setelah selesai segera dikuburkan kembali, dan dipasangkan kembali kain kafan,” kenang Waryana.
Keterangan Waryana itu muncul pada YouTube Yuherda Project, Kesaksian Penggali Kubur Saat Makam Almarhumah Tuti & Amel Dibongkar Untuk Autopsi Ulang,” pada 4 Oktober 2021.