Network
Baca Juga: Di Pontianak, Ada Cerita Setan Kuntilanak Tewas Ditembak Meriam, Kisah Horor 'Bumbu' Sejarah
Tampak penghobi menembak dengan senapan angin jenis pcp, dari berbagai kalangan usia. Bukan hanya kalangan senior atau pemuda, juga tampak pelajar juga meminati dengan bimbingan orang tua. Senapan angin jenis pcp digunakan, baik produk impor pabrikan maupun produk lokal.
Menembak dengan senapan angin jenis pcp, ada dua jenis kegiatan, yaitu di lapangan tembak terbuka dan berburu di hutan. Kemampuan senapan angin jenis pcp rata-rata memiliki kemampuan tekanan 3.000 Psi, jarak tembak 100-an meter dengan efektif 30-50 meter, menggunakan peluru mimis kaliber 4,5 mm.
Aktivis olahraga menembak di Bandung, Oktav Phassa Djajadisastra menyebutkan, bahwa para penghobi senapan angin yang bergabung dengan klub Kijang Cakti memang tergolong aktif. Klub menembak juga menjadi sarana saling bertukar informasi, diskusi, dan keakraban diantara para anggota.
Baca Juga: Porprov Jawa Barat 2022, Beredar Foto Gaya Berbahaya di Cabor Menembak
Bahkan, kata Oktav, selain olahraga menembak dan berburu, mengukuti lomba, sebenarnya para penghobi senapan angin juga memikirkan kegiatan lain yang sifatnya fun. Misalnya, muncul ide kegiatan memberi manfaat bagi masyarakat, misalnya berburu hama tikus, dsb.
Tetapi senapan angin digunakan lebih cocok adalah yang biasa, yaitu jenis pompa bukan jenis pcp. Senapan angin biasa lebih efisien untuk menembak tikus ukuran besar, yang kini kembali bermunculan di banyak tempat, misal di pemukiman, di pesawahan, di kebun, dsb.**
