Network
DESKJABAR - Hari Kebangkitan Nasional (HKN) adalah momen penting dalam upaya menumbuhkan semangat, dedikasi perjuangan dalam kehidupan menuju arah yang lebih baik.
Di Hari Kebangkitan Nasional itu pulalah perlu kiranya menauladani bangkitnya suatu keadaan, suatu kondisi dalam hidup di lingkungan demi tercapainya suatu harapan yang lebih baik dari sebelumnya.
Memperingati Hari Kebangkitan Nasional harus bisa memberikan motivasi dengan menggaungkan motto "Tiada Hari Tanpa Prestasi dari Kawalu Untuk Indonesia."
Baca Juga: Pelepasan 182 Siswa SMAN 1 Cisayong Tasikmalaya, Jaka Suryawan : Penggalangan Dana Masyarakat Riskan
Demikian dikatakan Kepala SMAN 7 Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Drs. Dadan Ahmad Sofyan , M.Pd kepada DeskJabar.com.di ruang kerjanya, Senin 22 Mei 2023.
Dadan menyebutkan, ini akan memberikan inspirasi atau mendorong kepada para pendidik di lingkungan SMAN 7 untuk selalu melaksanakan tugas yang lebih baik dan lebih paripurna, yang berbeda dari hari hari sebelumnya.
"Begitu juga siswa siswi didorong untuk melakukan perubahan hal positif, halnya jika hari kemarin ini dan sekarang harus lebih dari ini yaitu ada flusnya," kata Dadan Ahmad Sofyan yang akrab disapa Kang Haji.
Kang Haji menandaskan, hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Jungjunan Alam Nabi Muhammad SAW, bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan itu adalah sebuah prestasi.
"Kalau kemarin kesiangan, sekarang tidak. Dan kalau kemarin acuh tak acuh terhadap pembelajaran di kelas, hari ini justru mendapatkan pengalaman belajar yang lebih baik," tuturnya.
Kang Haji menyebutkan, tahu, apa yang diberi pesan oleh ibu/bapak guru, tahu kemana harus melangkah sehingga perubahannya insyaallah positif.
Baca Juga: Daftar 17 SMP di Kota Tasikmalaya dengan Akreditasi A Kemdikbud: BISA JADI REFERENSI PPDB 2023
Dikatakannya, prestasi di sini secara umum seperti itu dan secara khusus jika ada event event tertentu.
Pihaknya telah membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) bagi warga SMAN 7 yang meraih beragam prestasi, baik akademik, non akademik dalam bentuk ekstra kulikuker dan lain sebagainya.
"Kami memiliki program yang sedang dirancang yakni Bina Prestasi Warga SMAN 7," cetusnya.
Untuk mewujudkan itu, lanjutnya lagi, pihaknya sedang melakukan pembahasan secara menyeluruh yang melibatkan semua pihak di lingkungan SMAN 7.
Budi Utomo
Menyinggung motivasi secara keseluruhan kepada tenaga pendidik, kata Kang Haji, harus menauladani sosok Budi Utomo. Bagaimana dirinya melakukan sebuah pemikiran untuk membuat perubahan mendasar.
"Ada inisiasi bagaimana pribumi bisa maju, pribumi bisa punya pendidikan, pribumi bisa memerdekakan diri ke sana," imbuhnya.
Untuk saat ini, jelas Kang Haji, bagi para guru di lingkungan SMAN 7 berharap mencoba selalu bangkit, tiada hari tanpa prestasi dari Kawalu menuju Indonesia.
Yaitu dengan cara mengafgred dirinya, menguatkan kafabilitasnya, meningkatkan kompetensinya agar bagaimana cara mengajar, lebih mudah diterima oleh siswa.
Kemudian, lanjutnya, bagaimana menggunakan alat alat pembelajaran yang membantu proses belajar mengajar.
"Di sini, bapak/ibu guru kalau seandainya tidak mampu atau tidak bisa kita mengadakan kegiatan apapun itu namanya, kita rancang bersama," kata Kang Haji.
Termasuk di dalamnya merancang kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka untuk kelas X. Konsekwensinya, tambahnya lagi, beragam perubahan harus dilakukan dan siap mengadaptasikan perubahan yang dimaksud.
"Intinya bagaimana amanat kurikulum itu bisa dilaksanakan dengan baik sesuai aturan yang ada," cetusnya.***
