Sejarah Masjid Agung Bogor, Zona Aktivitas Ibadah Masyarakat Dekat Stasiun Bogor dan Taman Asmaul Husna!

- 9 Januari 2023, 08:04 WIB
Masjid Agung Bogor, menyatu dengan Taman Asmaul Husna Alun-alun dan dekat dengan Stasiun Bogor/instagram @masjidagungbogor//
Masjid Agung Bogor, menyatu dengan Taman Asmaul Husna Alun-alun dan dekat dengan Stasiun Bogor/instagram @masjidagungbogor// /

 

 

 

 

DESKJABAR - Masjid Agung Bogor merupakan sarana ibadah bagi umat Islam, yang terletak di jantung Kota Bogor, menyatu dengan alun-alun dan sangat dekat dengan stasiun Bogor.

Keberadaan masjid agung selain menyatu dengan alun-alun dan dekat stasiun Bogor, juga dekat dengan pasar Kebon Kembang (Pasar Anyar Bogor).

Umat muslim yang telah melakukan aktivitas perjalanan kereta, maupun masyarakat yang akitivitas di pasar kebon kembang, melakukan ibadah di Masjid Agung Bogor.

Keberadaan Masjid Agung Bogor yang dekat dengan stasiun Bogor dan pasar Kebon Kembang, tidak terlepas dari sejarah Kota Bogor, berikut sejarhanya:

Tokoh Inisiator Pembangunan Masjid Agung dekat Stasiun Bogor

Para ulama Kota Bogor, yang dimotori KH Hasan Basri, H Bahrul Efendi (Ayahanda Drs. H. Aqiq Daruhtaqiq) dan H. Ja’far Balfas, berinisiatif menggagas Pembangunan Masjid Agung Bogor.

Saat itu, ketiganya melihat di tengah Kota Bogor tidak ada Masjid yang memadai untuk menampung jamaah dengan jumlah banyak, sementara tempat ibadah agama lain cukup banyak.

Keinginan dan harapan dari ketiga ulama ini, mendapat respon baik dan positif dari tokoh-tokoh di Bogor, termasuk salah satunya H. Jamu yang saat itu menjabat sebagai Direktur salah satu bank.

Penggalangan dana dilakukan, dan dalam tempo yang tidak terlalu lama, dana awal terkumpul dan memadai untuk pembangunan Masjid Agung Bogor.

Setelah dana awal terkumpul, ketiga tokoh ulama ini mengajukan rencana pembangunan Masjid Agung Bogor, ke Wali Kota Bogor.

Persetujuan dan Restu dari Wali Kota Bogor

Niat baik dan akhirnya mendapat persetujuan luar biasa dari walikota Bogor saat itu, yakni Ir. Muhammad (1984-1989).

Persetujuan Wali Kota Bogor, diimplementasikan dengan cara mencari lahan oleh Pemerintah kota (Pemkot) Bogor.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, maka dipilih lokasi milik Pemkot Bogor, dekat stasiun Bogor, Taman Topi (saat ini alun-alun Bogor), dan dibentuklah panitia Pembangunan Masjid Agung Bogor.

Alamat dan Luas Area Masjid Agung dekat Stasiun Bogor

Masjid Agung Bogor, beralamat di Jalan Dewi Sartika No. 1 A, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, kota Bogor.

Bangunan Masjid Agung, berdiri diatas lahan milik Pemkot Bogor seluas 4.000 meter persegi dan memiliki lus bangunan 2.500 meter persegi.

Awal Pembangunan Masjid Agung dekat Stasiun Bogor

Setelah semua proses persiapan dilalui, dukungan dari semua pihak termasuk Pemkot Bogor, akhirnya Panitia Pembangunan Masijid Agung yang dekat dengan stasiun Bogor, dimulai pada tahun 1987.

Pembangunan Masjid Agung sejak 1987 sampai beberapa tahun kemudian, akhirnya dapat digunakan oleh masyarakat di Kota Bogor, hingga tahun 2015.

Kemudian pada tahun 2016, Masjid Agung Bogor mengalami perubahan, direnovasi dan revitalisasi.

Renovasi dan Revitalisasi Masjid Agung dekat stasiun Bogor

Mengutip Instagram @bimaaryasugiarto. Proses renovasi dan revitalisasi masjid Agung dekat stasiun Bogor, dimulai pada tahun 2016 dan ditargetkan selesai pada tahun 2019.

Namun, proses pembangunan renovasi dan revitalisasi Masjid Agung Bogor, tidak sesuai dengan waktu yang ditargetkan (mangkrak).

Dan Masjid Agung Bogor, sempat ditutup sementara, karena dalam proses pembangunan renovasi dan revitalisasi.

Pemkot Bogor pun meminta maaf kepada masyarakat atas keterlambatan pembangunan Masjid ini, tidak sesuai dengan waktu yang ditargetkan.

Masjid Agung, Dekat Stasiun Bogor Diresmikan Wali Kota Bogor

Dan akhirnya, setelah melalui proses yang cukup panjang Masjid Agung Bogor, dipenghujung tahun 2022, diresmikan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto penggunaannya.

Diawali pelaksanaan ibadah shalat asar berjamaah, dan dzikir bersama pada Sabtu, 31 Desember 2022, sebagai tanda dimulainya Masjid Agung dekat stasiun Bogor dapat digunakan kembali untuk beribadah.

Menurut Bima Arya, dalam tulisannya di Instagram milik pribadinya mengatakan, pembangunan masjid masih akan disempurnakan di tahun 2023 dengan dukungan dari @dprd.kotabogor.

Sehingga nantinya Masjid ini bisa menampung 5.000 jama’ah dan akan terintegrasi dengan Taman Asmaul Husna di alun-alun Bogor.

Masih kata Bima Arya, Masjid Agung juga dilengkapi dengan perpustakaan mini dilantai atas, dan ruang serbaguna dilantai bawah, untuk kajian dan kegiatan lainnya.

Masjid Agung Dekat Stasiun Bogor Disempunakan di Tahun 2023

Pembangunan Masjid Agung diakui Bima belum seratus persen rampung, dan akan dilanjutkan di tahun 2023.

“Banyak yang bertanya pak wali mengapa panjang sekali masjidnya, kenapa lama sekali pembangunannya. Memang diawal ada beberapa persoalan terkiat dengan konstruksi bangunan sehingga harus disempurnakan dan diperbaiki,” katanya.

Proses pembangunan masjid agung Bogor ini, kata Bima Arya, sebagai pembelajaran di masa yang akan datang, dan pihaknya mengajak semua untuk menjemput masa depan dengan meniatkan untuk memakmurkan masjid agung Bogor.

Anggaran Pembangunan Penyempurnaan Masjid Agung Bogor

Di tahun 2023 lanjut Bima Arya, pembangunan penyempurnaan Masjid Agung dekat stasiun Bogor akan terus dilakukan, dengan menggunakan anggaran sebesar 36 miliar.

“Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman di DPRD kota Bogor yang telah begitu mendukung, mengalokasikan dana anggaran untuk pembangunan Masjid Agung Bogor,” pungkasnya.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x