Network
DESKJABAR – Gubernur Jawa Barata Ridwan Kamil sampai harus terbang ke Dubai untuk mencari pesawat terbang tambahan untuk mengangkut Jemaah umroh dari Bandara Kertajati Majalengka.
Langkah yang dilakukan Ridan Kamil tersebut karena akibat keterbatasan pesawat terbang, dari 70 ribu Jemaah umroh Jawa Barat hanya bisa terlayani 20 persen.
Ridwan Kamil berharap pesawat terbang tambahan itu akan segera tiba di Bandara Kerjatai Majalengka agar bisa mengangkut Jemaah umroh dari Jawa Barat.
Hal itu diposting Ridwan Kamil di akun Twitter pada Senin 12 Desember 2022 malam.
Baca Juga: INILAH PERAN Penting Petani, Bahkan Presiden Soekarno Menyebutnya Sebagai Tiang Bangsa
Dalam postingannya, Gubernur Jabar itu memposting video saat dia dan Direktur BIJB Kerjajati Muhamad Singgih berada di Dubai.
Ridwan Kamil juga menyaksikan penandatanganan kerjasama penerbangan Jemaah umroh antara pihak BIJB Kertajati yang dilakukan Muhamad Singgih dengan pihak Dubai.
“Cari pesawat sampai ke Dubai untuk 70 ribu jemaah umroh Jawa Barat yang kekurangan pesawat utk terbang dari Bandara Kertajati,” tulis Ridwan Kamil.
“Bulan lalu Bandara Kertajati sudah mulai dipakai utk penerbangan umroh ke tanah suci. Namun karena pesawat terbangnya terbatas, hanya bisa melayani 20%,” ujarnya menambahkan.
“Semoga dengan penandatanganan kerja sama ini, pesawat-pesawat bisa datang secepatnya dan bisa segera mengangkut jemaah umroh setiap hari. Aamiiin,” tutur Ridwan Kamil.
Seperti diketahui, Bandara Kertajati Majalengka secara resmi mulai melakukan penerbangan Jemaah umroh ke Arab Saudi mulai 20 November 2022.
Bahkan pada penerbangan Jemaah umrohkedua pada Sabtu 26 November 2022 disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menhub menyaksikan langsung pemberangkatan 375 jamaah umroh menggunakan pesawat Lion Air JT 068 (Airbus 330-300) langsung menuju Bandara Madinah.
Sebelumnya, pada 20 November 2022 lalu telah diberangkatkan sebanyak 224 jamaah umroh menggunakan pesawat Garuda Indonesia (Airbus 330-300) langsung menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Jemaah umroh yang berangkat menggunakan kedua maskapai tersebut berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat, diantaranya yaitu Cirebon, Indramayu, Kuningan, serta Majalengka.
“Saya bahagia warga Jabar bisa berangkat umroh dari Kertajati. Apa yang kami lakukan ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan kekuatan bandara Kertajati" ujar Menhub.
Selain warga Jabar, Menhub juga mengajak masyarakat di sekitar Jawa Barat, khususnya yang bagian timur dan Jawa Tengah bagian barat, untuk berangkat umroh dari Bandara Kertajati.
“Selain lebih dekat daripada harus ke Bandara Soekarno Hatta, di Bandara Kertajati juga relatif tidak padat,” ucap Menhub.
Jawa Barat merupakan wilayah yang memiliki calon jemaah umrah tertinggi se-Indonesia. Potensi jemaah umrah asal Jawa Barat dalam satu musim atau delapan bulan, bisa mencapai 70 ribu orang.
Sebelumnya penerbangan umrah pernah dioperasikan dari Bandara Kertajati pada 2018 dan 2020 sebelum terhenti akibat pandemi Covid-19.***
