Info Gempa Hari Ini, 22 November 2022, Terjadi 114 Gempa Susulan di Cianjur, Daryono Ungkap Sejarah 14 Gempa

- 22 November 2022, 06:46 WIB
Korban gempa Cianjur yang dirawat di halaman RSUD Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022, malam.
Korban gempa Cianjur yang dirawat di halaman RSUD Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022, malam. /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

DESKJABAR - Kabupaten Cianjur baru saja mengalami gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.

Hingga Selasa 22 November 2022 pagi, jumlah korban jiwa dan penduduk yang mengungsi, masih simpang siur.

Meski demikian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui unggahan di akun Twitter pribadinya, menyampaikan data terakhir per jam 21.00 dari call center Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur.

Baca Juga: Info Gempa Mag 5,6 di Cianjur, 21 November 2022, Foto dan Video Bangunan Roboh Berseliweran di Medsos dan WA

Ridwan Kamil menyebutkan bahwa korban meninggal dunia sebanyak 162 jiwa. 326 luka berat/ringan, 2,345 rumah rusak berat, dan 13.400-an pengungsi.

Sementara itu, BPBD Cianjur melalui unggahan di akun Instagram menyatakan telah membangun posko darurat bagi korban gempa.

BPBD Cianjur juga mengimbau warga untuk selalu menghubungi BPBD.

"Kami siap membantu sepenuh hati," ujar admin BPBP Cianjur.

Secara terpisah Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Daryono mengungkapkan 14 gempa merusak yang pernah melanda Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.

Baca Juga: INFO Gempa Hari Ini Baru Saja Terjadi di Cianjur, Kekuatan Mag 5,6, Terasa Hingga Jakarta dan Kota Bandung

Berikut ini Sejarah Gempa Sukabumi - Cianjur yang disampaikan Daryono.

1. Gempa merusak 1844.

2. Gempa merusak 1910.

3. Pada 1879, banyak rumah rusak di Sukabumi.

4. Pada 14 Juni 1900, banyak rumah rusak di Palabuan Ratu dan Sukabumi.

5. Pada 21 Januari 1912 banyak rumah rusak.

6. Pada 2 November 1969 (M 5,4), banyak rumah rusak.

7. Pada 26 November 1973, banyak rumah rusak di Cibadak, Sukabumi.

8. Pada 10 Februari 1982 (M5,5), banyak rumah rusak, luka-luka.

9. Pada 12 Juli 2000 (M 5,4 dan M 5,1) sebanyak 1.900 rumah rusak berat di Cidahu, Cibadak, Parakansalak, gegerbitung, Sukaraja, Cikembar, Kududampit, Cicurug, Nagrak, Parungkuda, Sukabumi, Cisaat, Warungkiara, Kalapanunggal, Nyalindung, Cikadang, dan Kabandungan.

Baca Juga: 16 Fakta Mengejutkan Di Balik Piala Dunia 2022 di Qatar, Nomor 1 & 2 Bikin Geleng-geleng Kepala

10. Pada 12 Juni 2011 (4,9), 136 rumah rusak di Lebak dan Sukabumi.

11. Pada 4 Juni 2012 (M6,1, 104 rumah rusak di Sukabumi.

12. Pada 8 September 2012 (M5,1), 560 rumah rusak di Sukabumi.

13. Pada 11 Maret 2020 (M 5,1), 760 rumah rusak di Sukabumi.

14. Pada 21 November 2022 (M 5,6), 162 meninggal dunia, ratusan luka-luka, lebih dari 2.345 rumah rusak.

Daryono mengungkapkan bahwa berdasarkan peta seismisitas tahun 2009-2021, tampak bahwa di lokasi epicenter merupakan area seismik aktif.

Ia juga menyampaikan hasil monitoring BMKG yang menunjukkan bahwa hingga Selasa 22 November 2022 pukul 4.00 WIB menunjukkan tren frekuensi aktivitas gempa susulan yang makin jarang.

Baca Juga: Resep Sambal Pecel Lele Lamongan Pinggir Jalan, Gurihnya Kebangetan, Bikin Lupa Rasa Masakan Restoran

Berdasarkan data BMKG, kata Daryono melanjutkan, terjadi 114 gempa susulan (aftershocks) di Cianjur dengan mag terbesar M 4,2 dan terkecil M 1,5.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Twitter @DaryonoBMKG Twitter @ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x