DESKJABAR – Banjir Pangandaran rendam jalan utama sepanjang 500 meter, tinggi genangan air diperkirakan 50 centimeter, menyebabkan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua, namun gerobak menjadi penyelamat aktivitas warga.
Jalan utama Pangandaran, Jawa Barat sepanjang 500 meter terendam banjir setinggi 50 centimeter, akibat meluapnya Sungai Citanduy, tidak dapat dilaui kendaraan bermotor, namun ojeg Gerobak menjadi penyelamat akitivitas warga.
Ojeg gerobak salah satu solusi menembus genangan banjir di jalan utama Pangandaran, terutama warga yang menggunkan motor, pengendara dan motornya diangkut menggunakan grobak, hingga bisa menembus banjir, sampai ke tempat yang aman.
Diketahui curah hujan di Pangandaran cukup tinggi, sejak Selasa, 25 Oktober 2022 hingga Kamis, 27 Oktober 2022, mengakibatkan sungai Citanduy meluap ke jalan raya Kalipucung.
Akses jalan utama menuju ke Pangandaran itu terendam dengan ketinggian air berkisar 30-50 centimeter, hingga tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.
Peristiwa banjir tersebut, dibenarkan Kapolsek Kalipucung Iptu Iman, ya banjir akibat meluapnya sungai Citanduy, rendam jalan utama akses ke Pangandaran.
“Ya banjir rendam jalan utama sepanjang 500 meter, aktivitas warga terganggu,” kata Iman kepada wartawan, dikutif DeskJabar.com dari Instagram@infojabarnews.