Network
DESKJABAR – Di Bandung dikenal ada sejarah tokoh pendidikan kaum wanita bernama Dewi Sartika, dimana namanya dijadikan nama jalan.
Namun di Cicalengka, Kabupaten Bandung, ada wanita yang bingung karena sering dikira keturunan Dewi Sartika.
Di Cicalengka, dikenal ada sebuah monumen patung Dewi Sartika dan jalan yang bernama Jalan Dewi Sartika.
Baca Juga: Ternyata Semangka Bisa Digunakan untuk Masak Saat Camping, Gadis Sukabumi Memberitahu Caranya
Masyarakat mengenal jalan tersebut dengan dikenal bahwa di situ dahulu Dewi Sartika pernah tinggal.
Di Jalan Dewi Sartika pula, ada sebuah rumah antik dan indah peninggalan zaman kolonial Belanda, dengan pekarangan luas.
Nah soal rumah tua peninggalan zaman kolonial Belanda itu, ada perbedaan anggapan diantara sejumlah pencinta sejarah.
Baca Juga: Wisata Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Sejak Kapan Dilarang Berenang dan Mancing ?
Sebagian ada yang menganggap bahwa rumah tua itu pernah tinggal Dewi Sartika, namun ada juga bekas rumah pembesar pemerintahan di Cicalengka.
Benarkah bekas rumah Dewi Sartika ?
Namun menurut seorang masyarakat senior berusia 76 tahun yang tinggal pada sebuah gang di Jalan Dewi Sartika, ketika DeskJabar, sedang jalan-jalan ke kawasan itu, Minggu, 16 Oktober 2022, bahwa sebenarnya rumah tua dimaksud bukanlah bekas tempat tinggal Dewi Sartika.
“Rumah asli bekas Dewi Sartika sebenarnya sudah hancur, bukan rumah tua itu. Lokasi yang dahulu bekas rumah Dewi Sartika ada di dekat rumah tua itu, tapi kini sudah tidak ada,” ujar warga tersebut.
Baca Juga: Mandi di Selokan Perkebunan Teh Itu Sehat dan Real Healing ! Sebab Airnya Bersih, Wisata Jawa Barat
Menurut bapak berusia 76 tahun itu, bahwa rumah tua dimaksud, Dewi Sartika sebenarnya hanya pernah singgah.
Ketika dikunjungi rumah tua tersebut, tampak masih sangat asli, melihat modelnya, kemungkinan buatan tahun 1928-1930an.
Berdasarkan referensi umum, Dewi Sartika lahir di Cicalengka pada 4 Desember 1884, namun meninggal di Tasikmalaya pada 11 September 1947 (zaman perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia pasca Agresi Militer I Belanda).
Baca Juga: Perkebunan, Tanaman Teh Ditanam di Pekarangan Membuat Rumah Sejuk dan Banyak Air, Cocok di Bandung
Ketika DeskJabar berkunjung ke rumah tua antik itu, disambut seorang wanita yang ramah, bernama Sofia. Ia tinggal pada rumah itu bersama ayahnya yang berusia 71 tahun.
Bahkan, Sofia pun tampaknya juga termasuk yang tertarik dengan sejarah Cicalengka zaman dahulu.
Sofia pun melontarkan klarifikasi, yang menurut dia, karena selama ini kebingungan dengan pertanyaan sejumlah pencinta sejarah yang mengunjungi rumah tua tempat tinggalnya itu.
Baca Juga: Aura Kasih Membuat Banyak Pria Kesengsem, Netizen : Wanita Idaman, dan Berharap Komen Dibalas
Menurut dia, selama ini banyak pencinta sejarah berkunjung ke rumah tempat tinggalnya itu, rata-rata dua hal ditanyakan, yaitu anggapan bahwa Dewi Sartika pernah tinggal di tempat itu, serta ada yang mengira rumah yang ditinggalinya itu bekas rumah pembesar di Cicalengka.
Soal ada yang mengira sebagai keturunan Dewi Sartika, dikatakan Sofia, “Setahu saya, rumah ini milik buyut saya bernama Haji Samhudi. Tetapi soal Dewi Sartika apakah ada keturunan dari keluarga, saya tidak mengetahuinya,” ujarnya.
Kemudian, Sofia pun menunjuk sebuah lokasi lain pada deretan bersebelahan rumah tua itu, bahwa yang ia ketahui dari masyarakat sekitar dimana Dewi Sartika dahulu tinggal. ***
