Surat tersebut ditulis tangan dalam bahasa Sunda. Isinya di antaranya menitipkan bayi agar dirawat.
Baca Juga: Merasa Gemetar Pertama Kali Memandikan Bayi, Jangan Takut, Ikuti Tipsnya
Terungkap juga dalam surat kalau si penulis sudah tak memiliki keluarga, sementara pacarnya yang diduga ayah si bayi sudah meninggal dunia.
Berikut bunyi suratnya:
Ibu bapak punten pangjagakeun murangkalih abdi ulah kamana-manakeun..tulung urus.......abdi teh bingung da abdi tos teu gaduh keluarga maenya kedah dicandak ka jalan mah teras kabogoh abdi maot
Peupeujeuh tong dikasasahakeun"
(Ibu bapak maaf jaga anak saya jangan dikemana-manakan, tolong urus...saya bingung sudah tak memilik keluarga, masa harus dibawa ke jalan, terus pacara saya sudah meninggal dunia. Jangan diberikan ke siapa-siapa).
Baca Juga: 10 Hal Yang Perlu Diketahui Orang Tua Tentang Bayi Baru Lahir
Ketua KPAI (Komisi Perlindungan Aak Ibu ) Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, urat itu ditemukan oleh warga yang kebetlulan lewat ke lokasi penemuan bayi.
Menurutnya, surat itu dibungkus plastik dengan susu dan ditemukan di lokasi penemuan bayi pada Jumat siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Surat berikut susu formula kini diamankan pihak kepolisian untuk bahan penyelidikan lebih lanjut.***