DESKJABAR – Upaya mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang secara gaib terus berlanjut.
Cecep, ahli metafisika mengatakan segera muncul petunjuk gaib di langit, agar kasus Subang terungkap melalui sejumlah tanda.
Cecep sebelumnya menyebutkan sejumlah informasi diperoleh secara gaib dari makhluk halus jin, soal keberadaan sejumlah barang bukti, terutama baju korban dan handphone milik Amel.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Kembang Sepatu di Halaman Rumah TKP, Banyak Manfaat Kesehatan dan Kecantikan
Kali ini, Cecep yang asal Baturaja, Sumatera Selatan itu mengatakan, bahwa akan muncul tanda-tanda gaib berupa petunjuk. Namun tidak disebutkan soal menunjukan apa, apakah kasus Subang ini terungkap ?
Cecep mengatakan, akan datang tanda-tanda selama 14 hari mendatang sejak 13 Mei 2022.
Nah soal apa yang dikatakan Cecep soal akan munculnya petunjuk gaib atas kasus Subang itu, tentu akan dikembalikan kepada kita soal percaya atau tidak.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Yosep dan Ahli Metafisika Menduga Pelaku Pembunuhan Adalah Pria Naksir Amel
Namun paling tidak, hanya dapat dicermati, apakah sejumlah petunjuk itu nantinya apakah akan terbukti muncul atau tidak.
Cecep mengatakan, di langit Jawa Barat akan muncul tanda panah di langit Jawa Barat.
Bentukan tanda panah itu berasal bentukan awan, angin, dan formasi burung.
Baca Juga: KKN di Desa Penari, Sosok Mirip Badarawuhi Siluman Ular Pernah Nyasar ke Amerika
Waktu muncul tanda panah di langit Jawa Barat itu, menurut Cecep, sekitar pukul 12.00-17.00 WIB atau pukul 23.00-03 WIB.
Disebutkan pula, akan muncul angin kecil seperti topan yang berputar-putar. Ini akan muncul di seputaran tempat atau lokasi yang menjadi petunjuk.
Juga akan terjadi guncangan tanah di sekitar tempat terjadinya petunjuk.
“Bukan berarti kami menciptakan gempa, sebab saya bukan Tuhan, tetapi ‘mereka’ (tampaknya yang dimaksud adalah makhluk halus) pun hanya makhluk dari Allah SWT, dan manusia adalah makhluk yang paling sempurna,” kata Cecep.
Cecep mengatakan hal itu melalui YouTube (Sebelum Pukul Tiga), “Keberadaan BarBuk untuk Kasus Jalan Cagak Subang (Petunjuk Gaib Metafisika),” diunggah 13 Mei 2022.
Menurut dia, hanya itu cara alternatif terakhir dapat dilakukan. Dalam waktu waktu 14 hari akan muncul petunjuk yang mengarahkan.
Cecep mengatakan, hanya memberitahukan tanda-tanda itu karena dirinya tinggal di Sumatera Selatan, dan sudah memberitahukan kepada polisi.
Namun, Cecep mengatakan, belum memperoleh jawaban dari polisi, apakah mereka sudah mencarinya atau belum.
Cecep juga mengatakan tidak dapat mencarinya langsung ke Jawa Barat, karena terbentur keterbatasan dana.
Sebelumnya, Cecep menyebutkan adanya petunjuk apa yang diyakini sebagai petunjuk dari makhluk jin soal baju korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel, yang dibakar oleh pelaku di Cimahi.
Untuk yang di Cimahi, rupanya membuat penasaran Fredy Sudaryanto, salah seorang pemerhati kasus Subang untuk mencarinya.
Fredy Sudaryanto mengaku menemukan tempat di Cimahi itu, yang ciri-cirinya persis disebutkan oleh Cecep. Ia menemukan sejumlah bekas pembakaran, namun sesuatu yang diyakini bekas bakaran baju korban kasus Subang tidak ditemukan.
Kemudian soal petunjuk gaib dimana handphone milik Amel dibuang di Situ Patenggang, kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Namun untuk lokasi Situ Patengang, tampaknya sejauh ini Fredy Sudaryanto belum menelusurinya ke lokasi itu. Mungkin ia akan kesulitan untuk mencarinya di dasar danau itu.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang merupakan ibu dan anak, ditemukan tewas tanpa baju pada bagasi mobil Toyota Alphard, pada rumah kejadian di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.
Sampai bulan kesembilan sejak kejadian, siapa pelaku pembunuhnya masih misteri. Polisi sudah menanyai 121 saksi dan mengumpulkan 200-an barang bukti.***