MERINDING, Langgar Pantangan, Malah Hadiri Perkawinan Berdarah Hantu di Gunung Cikuray

- 19 Januari 2022, 16:29 WIB
Gunung Cikuray yang sarat cerita misteri.   /googlemaps
Gunung Cikuray yang sarat cerita misteri.   /googlemaps /

 

DESKJABAR- Cerita mistis seputar Gunung Cikuray sudah banyak beredar di masyarakat. Entah kebetulan atau tidak, di antaranya berhubungan dengan beberapa pantangan. 

Pantangan selalu melingkari tempat-tempat wisata, seperti lautan dan pegunungan. Ada saja pantangan yang konon katanya akan berujung pada kejadian yang tidak diinginkan. Ujung-ujungnya akan beredar cerita mistis dari mulut ke mulut. 

Tak terkecuali dengan Gunung Cikuray di Garut. Ada banyak cerita misteri yang mengitarinya. Salah satunya pengalaman para pendaki dari Kota Bogor.

Baca Juga: Inilah 10 Ciri Orang Terkena SANTET atau SIHIR menurut Primbon Jawa

Kisah aneh berupa perkawinan hantu meneror empat sekawan yang mencoba mendaki Gunung Cikuray Garut. 

Seperti yang dikisahkan Fajar Aditya dalam kanal Youtubenya RJL 5 - Fajar Aditya, yang dirilis Selasa 18 Januari 2022. Judul tayangan bertagar #Omamat (Obrolan Malam Jumat) adalah “Pemuda Ini Pergi ke Gunung Cikuray Malah Datang ke Resepsi Hantu”. 

RJL 5 memang dalam kanal Youtubenya selalu mengisahkan pengalaman-pengalaman mistis seseorang. Bisa dalam bentuk narasi yang diceritakan kembali oleh Fajar Adiya, atau orang yang mengalami kejadian tersebut dia undang untuk menceritakannya. 

Dikisahkan, empat sekawan, Galih, Reno, Randi, dan Dika melakukan perjalanan bermotor dari Bogor ke Garut, untuk mengisi hari libur mereka. Tujuannya adalah mendaki Gunung Cikuray Garut. Rabu malam mereka memacu sepeda motornya berboncengan. 

“Hujan turun deras, mereka tetap meneruskan perjalanan,” tutur Fajar. 

Sekitar pukul 11 siang rombongan Galih, Reno, Randi dan Dika sampai di basecamp Pemancar. Melepas lelah, mereka istirahat di warung dekat basecamp. Galih sempat ketiduran. Dia baru terjaga setelah dibangunkan oleh ibu warung dan disuruh meneruskan tidurnya di mushala.

Baca Juga: WOW!!, NC Palartos, Tanaman Hias Langka ini Pernah Ditawar 1 Miliar, Harga Anakan Setara Fortuner

Mereka bertemu petugas di basecamp. Petugas tersebut mengingatkan agar mereka tidak melakukan pendakian pada sore hari. 

Sambil bertanya-tanya Galih menyatakan persetujuannya. Lalu Galih meneruskan tidurnya di mushala. 

Sekitar pukul 17.00 Galih dibangunkan oleh teman-temannya. Mereka memutuskan pendakian. 

“Ya sudah, kalau begitu hati-hati. Tapi kalau bisa jangan nge-campn di Pos 2,” ujar petugas. 

Saat ditanya alasannya oleh Galih, petugas hanya mengatakan hati-hati dan hendaknya menghindari pantangan yang dikatakanya, tidak membuka tenda di Pos 2. 

Galih dan kawan-kawannya bingung. Namun mereka meneruskan perjalanannya perlahan-lahan, sambil membaca doa-doa. 

Banyak kejadian aneh 

Pukul 18.00 WIB mereka sampai di Pos 1. Terdengar azan, mereka pun salat maghrib. Namun hanya Galih dan Randi yag salah, dua temannya Reno dan Dika malah cengengesan. Galih heran karena biasanya Reno dan Dika rajin solat. 

Selesai salat mereka meneruskan pejalanan. Waktu menunjukkan sekitar pukul 20.00 WIB, tapi mereka tak juga menemukan Pos 2. Padahal Galih memperkirakan mereka seharusnya sudah sampai di Pos 2.

Baca Juga: Irfan Hakim Review Outfit Doni Salmanan, LUAR BIASA Totalnya Capai Angka Rp1 Miliar

Di bawah guyuran hujan dan angin kencang mereka meneruskan perjalanan, Pos 2 tak kunjung kelihatan. Mereka bingung. 

Akhirnya diputuskan mereka membuka tenda di tanah datar sepetak. 

“Sebenarnya saat itu Galih merasa mereka berputar-putar di tempat yang sama, tapi dia diam saja takut teman-temannya panik, apalagi disadari saat itu malam Jumat,” tutur Fajar mengisahkan kembali. 

Dua tenda telah terpasang, rencananya Gilang tidur dengan Randi, dan Rino dengan Dika. 

Tiba-tiba Galih merasa kebelet kencing. Ia pun menghampiri pohon besar dan kencing di situ. “Tapi Galih bukannya permisi malah ngedumel, ini pos berapa sih sebenarnya, dari tadi muter-muter,’ ungkap Fajar. 

Dia melihat sekeliling dan pandangannya sampai ke atas pohon, ternyata di sana dia melihat makhluk hitam dari mulai kepala sampai kaki, sedang menggoyang-goyang kaki.. Karuan saja dia panik, dan berlari meskipun kencingnya belum selesai. 

Randi heran dengan sikap Galih yang ketakutan. Tapi Galih tak cerita, takut temannya malah panik. 

Baca Juga: KISAH KUBURAN UPIN IPIN Banyak Kejanggalan, Pihak Rumah Produksi Beberkan Fakta Sebenarnya!

Tibalah waktu makan malam. Ada kejadian anek saat mereka makan, terdengar suara sangat kecang orang seperti melewati tenda. Tapi mereka berpikir positif, itu suara orang. 

Mereka ngobrol hingga sekitar pukul 23.00. Mereka mendengar seperti suara perempuan menangis minta tolong. 

Mereka ketakutan dan memutuskan masuk ke dalam tenda. 

Galih berusaha tidur, tapi tak bisa. Tiba-tiba terdengar suara anak-anak masuk ke tendanya, tapi tak ada wujud. 

Dia mencoba tidur lagi.Tiba-tiba Reno dan Dika datang ke tendanya, ingin tidur bersama. Ternyata mereka pun mendengar suara anak kecil bermain. Maka mereka tidur berempat. 

Tapi selagi mereka masih terjaga telihat tenda sebelah seperti tertabrak orang dan roboh. 

Awalnya mereka pikir itu diseruduk babi hutan, tapi dilihat tak ada tanda-tanda ada hewan itu.

Dalam kebingungannya, mereka tidur lagi. Galih tidur dengan memakai headset sambil mendengarkan musik. 

Namun tiba-tiba Galih mendengar suara gamelan jawa yang sangat nyaring. Ia merasa bermimpi, menghadiri sebuah pernikahan, entah siapa yang menikah. 

Baca Juga:  JIN GUNUNG SALAK Atau Jin Manapun, Ustad Aam: Akan Sulit Lepas dari Perjanjian dengan Mereka

Anehnya, para tamu terlihat mengerikan, ada yang berkepala babi, ada yang mukanya rata. Kebanyakan tamu memakai jarik cokelat, kemben, selendang. Wajah mereka jelas menunjukkan bukan manusia. 

Makanan yang disajikan pun terlihat jorok. 

Pasangan pengantinnya juga aneh, perempuannya mengenakan kebaya jadul. 

Tiba-tiba sang pengantin tersenyum pada Galih. Keduanya memperlihatkan taringnya yang tajam. 

Pengantin itu mengelilingi sumber air yang di tengahnya ada air mancur. Mereka melakukan ritual, pengantin wanita mengiris jarinya dan mengeluarkan darahnya untuk diminum pengantin pria. Demikian juga dengan pengantin pria ia mengucurkan darah dari jarinya ke gelas bersamaan dengan darah pengantin wanita. Lalu darah itu mereka kubur. 

Saat Gilang panik dan ketakutan, ada seseorang menepuk pundaknya yang ternyata seorang kakek bertaring. 

“Nak, kenapa kamu di sini, apa kamu melakukan kesalahan?” tanyanya. 

Ia lalu mengajak keluar dan mengatakan sepanjang jalan tak boleh sekalipun menengok ke belakang. “Ayo cepat jika kamu tak mau mati,” katanya. 

Si kakek berkata bahwa tempat Galih mendirikan tenda adalah akses menuju ke pernikahan. 

Sepanjang perjalanan, ia melihat hutan berubah gelap, tak ada karpet merah seperti tadi. Di ujung jalan ada pohon besar, dan tak sengaja ia menyenggol ranting, lalu Galih pun terbangun. 

Galih terbangun dikelilingi teman-temannya yang keheranan karena Gali bergumam tak jelas. 

Mereka berdoa sambil menunggu azan subuh. Tiba-tiba terdengar suara kereta kuda. Mereka terus membaca doa dan suara-suara itu lenyap seiring azan subuh. 

Baca Juga: PERSIB TERKINI, Mohammad Rashid Jadi Pahlawan Persib, Ini Kata Robert Alberts

Mereka melanjutkan perjalanan ke puncak. Dan mereka sadar bahwa mereka mendirikan tenda di Pos 2. Anehnya pohon besar tak terlihat. 

Belakangan diketahui Randi pun mengalami mimpi yang sama persis dengan Galih. Mereka pulang dengan membawa kisah misteri.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube RJL 5 - Fajar Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x