Network
DESKJABAR – Flashback, pernah ditemukan banyak gundukan misterius di sekitar lokasi kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang.
Sejumlah lubang bekas gundukan misterius pernah ditunjukan Ketua RT setempat, Deden, pada tanah pertanian miliknya dekat rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang itu.
Sampai Kamis, 17 Desember 2021, penyidikan dan upaya pengungkapan kasus pembunuhan terhadap terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Jalancagak Subang itu, sudah memasuki bulan keempat sejak kejadian.
Namun sebagai flashback atau kilasan ke belakang, adalah mengingat sejumlah temuan warga yang di sekeliling rumah kejadian pembunuhan itu, termasuk sejumlah lubang misterius.
Belum diketahui, apakah gundukan-gundukan misterius itu sebenarnya apa. Namun jumlahnya cukup banyak.
Baca Juga: TERUNGKAP Pembunuh Nekad Pindahkan Mobil Alphard ke Sini Usai Pembunuhan di Jalancagak Subang
Deden pernah menunjukan lubang-lubang bekas sejumlah gundukan misterius itu kepada YouTuber Mbak Suci beberapa pekan setelah kejadian pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Deden mengatakan hanya mengetahui, lubang-lubang itu terakhir merupakan hasil penyidikan polisi. Awalnya, ditemukan sejumlah gundukan misterius pada tanah miliknya dekat rumah kejadian pembunuhan itu.
Dalam YouTube Misteri Mbak Suci, “Temuan Baru di Sekitar yang Membuat Kita Menangis dan Sedih || Saat Cari Barang Buktu Pagi Hari,” diunggah 13 Oktober 2021.
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh polisi juga karena menemukan sejumlah gundukan baru yang mencurigakan pada lahan tersebut.
Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan di Subang, Akankah Rumah Kejadian di Jalancagak Menjadi 'Rumah Hantu' ?
Namun setelah digali, pada gundukan-gundukan itu tidak ditemukan apa pun. Gundukan misterius itu diantara di samping kolam, di dalam kolam, dan beberapa titik lainnya.
Disebutkan Ketua RT, bahwa gundukan-gundukan itu digali oleh polisi pada sekitar hari ke-20 pasca kejadian pembunuhan tersebut.
Namun jarak lokasi ditemukannya gundukan-gundukan itu, agak cukup dari tempat kejadian pembunuhan, kemungkinan sekitar 30-an meter.
Ketua RT juga mengingkat, ketika hari kejadian, dirinya sedang di kebun, dan mendengar dipanggil-panggil oleh warga bernama Ujang, terkait adanya temuan di rumah kejadian.
Baca Juga: Kisah Hantu Wanita Penghibur di Stasiun Jatibarang, Indramayu, Pria Konsumen Nyaris Pingsan
Saat itu, Ujang dipanggil Yosep selaku pemilik rumah, yang merupakan suami dari Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang melihat kondisi rumah berantakan dan menyangka ada penculikan.
Berdasarkan pengamatan DeskJabar, suasana samping dan belakang rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak itu merupakan kebun yang luas, sangat terlihat nyaman, dan terasa sejuk.
Kuasa Hukum dari Yosep, yaitu Rohman Hidayat, mengatakan, kemungkinan Yosep memiliki warisan tanah keluarga yang luas. Namun di sekelilingnya banyak pula tanah milik warga lainnya.
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak itu, sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP-SMKS Nasional di Serangpanjang, Subang.
Baca Juga: FLASHBACK Kasus Pembunuhan di Subang, Saksi Takut Jika Kasus Kelamaan Belum Terungkap
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu kemudian ditemukan sudah tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik Yosep yang merupakan suami dan ayah korban.
Sehari-harinya, Tuti Suhartini adalah bendahara yayasan merupakan istri tua Yosep, sedangkan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris yayasan yang merupakan anak dari Yosep.
Ada pula Yoris yang merupakan ketua yayasan, yang merupakan kakak Amalia dan anak dari Yosep. Juga ada Mimin yang merupakan istri muda dari Yosep.
Sampai menjelang bulan keempat kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang itu, polisi tampaknya belum dapat mengumumkan dan menangkap siapa pelakunya. ***
