DETIK-DETIK PENGUNGKAPAN Kasus Pembunuhan di Subang, Kepala Sekolah Diduga Banyak Mengetahui

- 12 Desember 2021, 17:18 WIB
YouTuber Anjas di Thailand dan rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang.
YouTuber Anjas di Thailand dan rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang. /kolase YouTube Anjas di Thailand dan foto DeskJabar

DESKJABAR – Detik-detik pengungkapan kasus pembunuhan di Jalancagak Subang, YouTuber Anjas menduga kepala sekolah banyak mengetahui soal yayasan.

Soal Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola SMP dan SMKS Nasional, banyak yang menduga-duga menjadi latar belakang kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Diketahui, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, masing-masing adalah bendahara dan sekretaris yayasan tersebut, ditemukan tewas pada rumah sekaligus kantor yayasan di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Sampai menjelang bulan keempat sejak kejadian, polisi belum dapat mengungkap dan menetapkan tersangka kasus tersebut.

Baca Juga: FAKTA TERBARU Kasus Pembunuhan di Subang, Anjas : Pelaku Bakal Sulit Ditemukan Sampai 1000 Tahun

YouTuber Anjas di Thailand, melakukan analisa, mengenai salah seorang saksi, yaitu Wahyu yang merupakan kepala sekolah di yayasan tersebut.

Disebutkan, Wahyu merupakan salah seorang saksi yang diperiksa oleh penyidik, untuk mencari pelaku pembunuhan tersebut.

Gambaran itu dilontarkan pada YouTube Anjas di Thailand, “Bbrp Menit Sebelum Mereka Datang, Amel Beritau Pacar Lewat WA si Pelakunya ??”, diunggah Minggu, 12 Desember 2021.

Disebutkan, belakangan ini sejumlah orang dari yayasan dan sekolah juga ditanyai oleh penyidik, salah seorang diantaranya adalah Wahyu.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Kejadian Pembunuhan di Jalancagak Menjadi Sering Terbawa Mimpi

Dikatakan Anjas, Wahyu merupakan kepala sekolah yang termasuk diantara 25 orang saksi yang sudah ditanyai sejak awal oleh tim penyidik.

“Ada kemungkinan Wahyu memiliki informasi yang bisa memberikan petunjuk sangat detail, atas kemungkinan orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan itu,” kata Anjas.

Anjas menilai, ada kesan bahwa semakin hari bahwa upaya pengungkapan kasus pembunuhan tersebut semakin rumit.

Disebutkan, salah satu penyebab semakin rumitnya pengungkapan kasus ini, adalah jumlah saksi yang bertambah banyak menjadi 55 orang.

Dalam kondisi seperti itu, Anjas menilai, memunculkan resiko saksi yang valid dan tidak valid, bahkan bisa saja yang sengaja memunculkan framing kepada pihak yang tidak bersalah.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan di Subang, Ki Sodo Buono Peringatkan Bahaya Pemanggilan Jin Qorin

“Sepertinya, tim penyidik untuk relay percaya diri menemukan dan menetapkan tersangka hanya berdasarkan keterangan saksi, akan sangat sulit sampai 1.000 tahun juga,” ujar Anjas.

Melihat kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak di Subang ini, penyidik tampaknya masih berkutat diantara keterangan para saksi.

Sedangkan alat bukti kuat, tampaknya juga sejauh ini belum jelas, untuk menuju kejelasan siapa pelaku pembunuhan tersebut.

Sebab, kata Anjas, alat bukti bukan hanya keterangan saksi, bisa dari keterangan ahli, dari surat, dan hal-hal lain.

Baca Juga: ANALISA TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Sesuatu di Mobil Alphard ?

Karena itu, tambahnya, tim penyidik harus percaya diri dengan apa yang sudah diatur dalam hukum, alat bukti bukan hanya keterangan pada saksi.

Anjas juga menganalisa pula keterangan Kapolres Subang, Sumarni, pada awal kasus ini, tampak percaya diri mengungkap kasus ini dengan mengatakan banyak temuan.

Namun sebulan kemudian, kata Anjas, tim penyidik menjadi menjaga jarak dengan media.

Anjas menduga, salah satu kunci penting, adalah waktu selewat pukul 23.00 WIB, dimana Amalia Mustika Ratu masih main game, dan kemudian diduga para pelaku pembunuh datang.

Kasus pembunuhan di Jalancagak Subang itu menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak pada 18 Agustus 2021.

Baca Juga: ANALISA BARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Tukang Nasi Goreng Mengenali 5 Orang di Malam Kejadian ?

Ada pun rumah TKP kasus pembunuhan itu, merupakan sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi dua sekolah di Serangpanjang Subang.

Tuti Suhartini adalah istri tua dari Yosep, dan Amalia Mustika Ratu adalah anak dari Yosep.

Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola SMP dan SMKS Nasional di Serangpanjang, dimana pria itu diketahui juga salah seorang atlet golf andalan Kabupaten Subang.

Ada pula Yoris yang merupakan ketua yayasan, yang merupakan anak dari Yosep.

Sedangkan Danu yang merupakan karyawan di SMKS Nasional di Serangpanjang, adalah masih saudara dari keluarga Yosep. ***

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah