Network
DESKJABAR – Kabar meninggalnya Walikota Bandung Oded M. Danial atau yang akrab disapa mang Oded, yang mengejutkan, jadi trending di Twitter. Banyak netizen yang tidak percaya dan mendoakan almarhum husnul khatimah.
Kota Bandung berduka, pembicaraan tentang meninggalnya Walikota Bandung, di Jumat siang, cukup ramai. Sebagian netizen ada yang tidak percaya, dan sebagian lagi netizen menyebut Mang Oded meninggal dalam keadaan husnul khotimah, setelah jatuh pingsan saat akan memberikan khutbah Jumat.
Seperti diketahui, Walikota Bandung Oded M. Danial meninggal dunia Jumat siang di Rumah Sakit Muhammadyah Kota Bandung. Walikota dilarikan ke rumah sakit setelah jatuh pingsan saat akan memberikan khutbah sholat Jumat di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang.
Baca Juga: INNALILLAHI, Walikota Bandung Meninggal Dunia Usai Pingsan Saat akan Mengisi Khutbah Jumat
DPP PKS pun melalui akun Twitter resminya menyampaikan kabar duka meninggalnya Walikota Bandung tersebut.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Keluarga Besar PKS turut berduka sedalam-dalamnya atas berpulangnya Mang Oded (Oded M. Danial) @OdedMD”
“Semoga Almarhum husnul khatimah, diterima segenap amal kebaikannya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.. Aamiin..”
“Bandung is grieving right now, we lost a great mayor in this city. Rest In Love, Mang Oded,” tutur @myladyseo. “Aktifitas terakhir Mang Oded sebelum dipanggil oleh ALLAH adalah shalat sunnah di masjid, jelang menjadi khatib Jumat .. ALLAH memanggilnya saat beliau sedang shalat ..”
“Ya ALLAH .. Wali ternyata beliau ini Loudly crying faceLoudly crying facePalms up togetherPalms up togetherPalms up together .. Husnul Khatimah dgn jelas,” ujar @af1_Afwan Riyadi.
“Di masjid Mujahidin tersebut almarhum Mang Oded memang dijadwalkan mengisi khutbah dan imam sholat jumat.”
“Masya Allah meninggal diwaktu dan tempat yang baik, semoga khusnul khotimah. Innalillahi,” tutur @imamsmail.
“Innalillaahi.. allahummaghfirlahu warhamhu..Beberapa kali ngobrol cukup intens. Saat beliau msh jadi Wawako kemudian jd Walikota.”
“Sampai saya usul supaya cerita2 itu dibuatkan buku saja. Saking inspiratifnya. Selamat jalan Mang Oded. Sungguh sebuah akhir yg indah,” tutur @inisifanii.
Walikota Bandung Oded M. Danial meninggal dunia di Rumah Sakit Muhammadyah pada Jumayt, 10 Desember 2021 siang
Mengutip dari laman galamedia.com, Jumat 10 Desember 2021, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Haru Suandaru membenarkan kabar meninggal dunianya Walikota Bandung, Oded, yang berasal dari PKS.
"Iya (Mang Oded meninggal) mohon doanya untuk Pak Wali Kota," kata Haru.
Baca Juga: Profil dan Biodata Wali Kota Bandung Oded M Danial yang Meninggal Dunia Ketika Khutbah Jumat
Oded meninggal dunia setelah sebelumnya mendadak terjatuh saat akan mengisi khutbah Jumat di Masjid Raya Mujahidin Jl. Sancang No. 6 Bandung.
Oded kemudian segera dilarikan ke Rumah sakit Muhammadyah, Kota Bandung untuk segera mendapatkan pertolongan.
Meski sempat mendapatkan perawatan, Oded tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Pernah beketja di IPTN
Mengutip dari laman Humas Pemkot Bandung,Oded M. Danial lahir di Tasikmalaya pada 15 November 1962. Mang Oded, begitu sapaan akrabnya, menghabiskan masa kecil hingga remaja di kota yang terkenal dengan bordirnya itu.
Mang Oded menyelesaikan masa pendidikan dasar hingga menengah di kota ini. Ia bersekolah di di SD Lengkong (1969-1975), ST Negeri 1 Tasikmalaya (1975-1978), dan STM Negeri Tasikmalaya (1978-1982). Sedangkan pendidikan tingginya ditempuh di Kota Bandung, tepatnya di Universitas Pasundan (2014-2017).
Baca Juga: Biodata Terbaru Walikota Bandung Oded M Danial yang Meninggal Dunia saat Sholat Jumat
Pria berkacamata yang hobi olahraga dan menjalin silaturahmi ini, sebelum terjun menjadi politisi, pernah bekerja di Industri Pesawat Terbang Nasional/IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia/PT DI) pada kurun waktu 1983-1999. Selepas bekerja di IPTN, Mang Oded mulai terjun di dunia politik dan bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Berselang lima tahun sejak terjun ke dunia politik, Mang Oded terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bandung periode 2004-2008. Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2013, Ia kembali terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Bandung periode 2008-2013. Di periode ini, Mang Oded menduduki jabatan sebagai Ketua Fraksi PKS di DPRD Kota Bandung.
Di organisasi politik, Mang Oded pernah menduduki jabatan penting, yaitu Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kota Bandung periode 2005-2010 dan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Bandung periode 2010-2015.
Karir Mang Oded di dunia politik semakin bersinar saat memenangi Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung tahun 2013.
Baca Juga: DETIK-DETIK WALI KOTA BANDUNG sebelum Meninggal Dunia: INILAH BIODATA dan PROFIL ODED
Pada Pilwalkot 2013, Mang Oded mencalonkan diri menjadi Wakil Wali Kota berpasangan dengan M. Ridwan Kamil yang mencalonkan menjadi Wali Kota Bandung.
Mang Oded menjadi Wakil Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung, Mang Oded telah melakukan banyak terobosan mulai dari reformasi tata kelola pelayanan publik, pembangunan berbasis kewilayahan melalui Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK), penguatan peran RW hingga peningkatan kualitas dan kuantitas layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat secara mudah dan gratis. Tak heran 348 penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional diraih Kota Bandung selama kepemimpinannya bersama Wali Kota M. Ridwan Kamil.
Selain aktif di dunia politik, Mang Oded pun aktif berdakwah. Meskipun telah menjadi Wakil Wali Kota, Mang Oded tetap mengunjungi masjid-masjid untuk melaksanakan salat subuh berjamaah dan salat Jumat berjamaah.
Usai salat, biasanya Mang Oded melanjutkannya dengan acara ngabandungan, yaitu mendengarkan aspirasi dan masukan dari warga tentang berbagai hal.
Aktivitasnya baik di dunia dakwah maupun politik, tak lepas dari dukungan sang istri, Siti Muntamah. Tak jarang sang istri yang lebih dikenal dengan panggilan Umi Oded menyertainya dalam kegiatan dakwah maupun pemerintahan.
Mang Oded dan Umi Oded dikarunia tujuh orang putri, yaitu Nurul Syifa, Zulfa Annida, Shofura Istifa, Aisyah Nurrahmah, Mufidah Ramadhanti, Fatimah Azzahra, dan Khadijah Qonita Aulia.***
