Aksi Bupati Garut Rudy Gunawan di Video Tiktok, Terus Mengundang Kecaman

- 7 Desember 2021, 14:43 WIB
  Gaya Rudy Gunawan dalam video Tiktok bersama para Nakes denga latar belakang  pesisir pantai.
Gaya Rudy Gunawan dalam video Tiktok bersama para Nakes denga latar belakang pesisir pantai. /Tangkapan layar/TikTok


 



DESKJABAR - Video Tiktok Bupati Garut Rudy Gunawan yang viral di medsos tidak lantas berhenti sampai permintaan maaf yang  terucap dari mulutnya, tapi kini berbuntut panjang.

Rudy Gunawan yang terlihat santai di tayangan video itu terkesan sangat menikmati alunan musik Tiktok, dengan mengenakan baju kemeja batik pendek serta celana pendek pula dan sandal kulit, kacamata hitam terus mendapat kecaman warga Garut.

Pasalnya, kegembiraan dan keceriaan yang terpancar dari sosok seorang Rudy Gunawan dinilai tak pantas dipertontonkan. Terlebih tayangan video Tiktok Bupati itu disaat warga Garut berduka.

Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Garut itupun telah mencanangkan 14 hari kedepan Garut Tanggap Darurat pasca terjadinya banjir bandang yang meluluh-lantakan dua Kecamatan berbeda.

Baca Juga: CIANJUR, Lampegan, Jarang Diketahui Lokasi Ini Aslinya Kuburan Tua Sangat Luas dan Horror

Lantas, mengapa Bupati bermain Tiktok dengan sejumlah ibu ibu yang diakuinya sebagai tim medis penanganan Covid-19. Ataukah ini hanya sekedar hiburan di sela-sela joggingnya, kemudian ada yang merekam dalam video dengan musik Tiktok.

Kecaman adegan video Tiktok Bupati Garut itu  terus mengalir. Konon di kalangan anggota DPRD pun kasus ini menjadi perdebatan hingga berujung akan dilakukan pemanggilan.

Hal tersebut terungkap ketika anggota DPRD Garut yang juga Sekretaris DPD PAN Garut, Hamzah menanggapinya. Dikatakan, pihaknya telah melakukan pembahasan video Tiktok itu di grup fraksi.

"Terkait proses pemanggilan ada di Komisi 1. Rencananya sudah bahkan di grup fraksi telah dibahas," kata Hamzah, kepada wartawan di sela-sela kegiatan Musyawarah Ranting DPD PAN Garut di Gedung Islamic Center,  Senin 6 Desember 2021.

Baca Juga: UPDATE! KODE REDEEM FF 7 Desember 2021, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, Reward FF Dapatkan M1887 SG 2 Ungu

Rudy Gunawan mengatakan, terkait TikTok dirinya yang beredar di medsos, diakui bahwa ia bersama para Nakes bersepeda di sekitaran hotel, dimana tempatnya menginap. "Saat itu saya jogging pagi dan bersepeda," katanya.

Rudy menyadarinya, bahwa warga menilai konten itu tidak sepantasnya tayang disaat masyarakat tengah berduka karena musibah dan bencana.

“Tadi pagi saya bersepeda dan olahraga bersama di sekitar hotel. Kemudian ada Nakes yang membuat video dengan aplikasi TikTok yang sekarang viral," imbuhnya.

Kebetulan, tambah Rudy, dirinya ada dalam video tersebut dengan para dokter dan nakes.

Baca Juga: Jadwal BWF World Championships 2021: HEBOH Indonesia Mundur Dari Turnamen Ini?

Diakui, dirinya berada di Lombok di RSUD dr. Slamet menggelar rapat evaluasi penanganan Covid-19 dan peningkatan kapasitas Managemen pelayanan RSUD Tahun 2022, serta rencana kerja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan sistem e-BLUD bertempat di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan yang diikutinya, kata Rudy,  dilaksanakan selama dua hari, yakni Kamis-Jumat 2-3 November 2021 dan dihadiri Direktur, para Wakil Direktur serta pejabat pengelola keuangan BLUD juga para dokter, Tenaga Kesehatan (Nakes) lainnya.

“Saya membuka dan memberikan arahan dalam kegiatan tersebut," kata Bupati Garut saat dihubungi melalui telepon seluler oleh wartawan, Jumat 3 November 2021 lalu.

Mahasiswa semester akhir Fikom Universitas Garut, Muhammad Fauzi, menilai apa yang telah dilakukan Bupati Rudy Gunawan itu adalah salah.

Menurutnya, pada masa tanggap darurat bencana banjir bandang Sukawening dan Karangtengah, yang dikumandangkannya,  sebagai sosok Kepala Daerah, harusnya tak pergi ke mana-mana. 

Baca Juga: DETIK-DETIK Terungkapnya Pembunuhan Subang, Ada Apa dengan Penyidik?

"Kita saja tahu, masa tanggap darurat bencana banjir bandang Sukawening dan Karangtengah itu kan ditetapkan sampai tanggal 11 Desember. Masa tanggap darurat belum habis, eh kepala daerah malah pergi ke Lombok," cetus Fauzi.

Dijelaskan, disaat ada kegiatan diluar daerah hal tersebut seharusnya bisa ditunda, sebelum masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Garut lewat batas waktu.

"Apa yang dilakukan bupati dan pejabat di lingkungan RSUD dr Slamet Garut pergi ke Lombok, itu kesannya dipaksakan,"imbuhnya lagi.

Ditegaskan, bupati  seharusnya melarang apabila ada bawahannya yang akan melakukan kegiatan ke luar daerah pada saat penerapan masa tanggap darurat.

Situasi yang berkembang paska viralnya video Tiktok Bupati Rudy Gunawan, Kabuapten dibuatnya gerah. Kegerahan itu cukup beralasan, musibah terdampak banjir bandang Garut di dua Kecamatan hingga kini belum pulih secara keseluruhan.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x