SUMEDANG, Tol Cisumdawu, Inilah Kenangan Sebelum ada Gerbang Tol di Depan Sekolah Pertanian Tanjungsari

- 3 Desember 2021, 09:31 WIB
Suasana zaman dahulu ketika dibuat jalan baru untuk gerbang Tol Cisumdawu di seberang sekolah pertanian Tanjungsari, Sumedang
Suasana zaman dahulu ketika dibuat jalan baru untuk gerbang Tol Cisumdawu di seberang sekolah pertanian Tanjungsari, Sumedang /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Jalan Tol Cisumdawu yang menghubungkan Cileunyi Bandung, menuju Dawuan Majalengka, melintasi kawasan Tanjungsari, Sumedang.

Salah satu pintu Jalan Tol Cisumdawu adalah di depan kawasan sekolah pertanian Tanjungsari, Sumedang, ada kenangan zaman dahulu ketika suasana masih asri.

Berdasaran kenangan DeskJabar.com, sebelum dibuat pintu masuk Tol Cisumdawu, kawasan di seberang sekolah pertanian Tanjungsari, dahulunya merupakan kawasan asri yang sejuk, pesawahan, hutam bambu, dan kebun praktek sekolah pertanian.

Kini lokasi pintu masuk Jalan Tol Cisumdawu terasa panas, berubah total dibandingkan masa lalu yang masih sangat sejuk.

Baca Juga: Sumedang, Kisah Supir Ambulance yang Tertidur di Warung Gaib di Cadas Pangeran

Dahulunya, ruas jalan tersebut adalah jalan raya nasional Tanjungari-Sumedang, yang kini diperlebar khusus pada kawasan pintu masuk Jalan Tol Cisumdawu itu.

Di samping jalur ke Gerbang Jalan Tol Cisumdawu yang masuk wilayah Citali itu, kini sudah menjadi deretan tempat usaha.

Dahulunya, di lokasi itu ada tiga rumah warga, satu diantaranya adalah rumah antik yang dibangun tahun 1950-an.

Rumah antik itu kini sudah lenyap di lokasi itu, adalah bekas rumah kepala Djawatan Pertanian yaitu R Soejoed yang menjadi tokoh sekolah pertanian Tanjungsari, Sumedang.

Baca Juga: Cadas Pangeran Sumedang, Inilah Patung Lama yang Pernah Menjadi Ikon Kawasan Itu

Kalangan alumni Akademi/Sekolah Tinggi Pertanian Tanjungsari, yang kini menjadi Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti, sampai awal tahun 2000-an, masih mengenang bahwa dahulu banguan tua tersebut dijasikan kos-kosan bernama Saung Sanggar.

Nah, di sudut halaman rumah tua tersebut, kabarnya juga dimakamkan R Soejoed, namun setelah rumah tersebut dibongkar untuk pembangunan pintu gerbang Tol Cisumdawu, kemudian kerangkanya dipindahkan ke pemakaman umum di sekitar situ.

Pada lokasi yang kini menjadi jalan masuk ke gerbang Tol Cisumdawu di Jalan Raya Tanjungsari-Sumedang itu, dahulu ada jalan desa ke arah Desa Ciptasari yang itu ke utara.

Di mulut jalan desa samping Jalan Raya Tanjungsari-Sumedang itu, dahulu ada warung kecil. Orang-orang sering nongkrong ngopi, dan suasananya sejuk karena nuansa kawasan sekolah pertanian.

Baca Juga: MISTERI NASI GORENG Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Harga Rp 80 Ribu Per Porsi ?

Ke arah utara yang kini dibuat jalan Tol Cisumdawu, dahulunya adalah hutan bambu, kebun tembakau, kebun kopi, bahkan kebun teh rakyat.

Kini hanya sebagian kebun kopi yang masih ada, selebihnya sudah lenyap karena pembangunan jalan Tol Cisumdawu tersebut.

Khusus kebun praktek sekolah pertanian dikenal dengan nama Kebon Utara, yang tergusur pembangunan pintu masuk jalan tol Cisumdawu, diketahui kini sudah ada pergantian dengan lokasinya dipindahkan ke tempat baru.

Lokasi baru ada di belakang sekolah pertanian itu dengan membeli tanah masyarakat.

Namun, sebagian bekas lokasi Kebun Utara tampak masih tersisa.

Untuk rumah penduduk sekitar yang masih tersisa, tampak ada tiga rumah penduduk, dua diantaranya rumah bilik yang masih asri. ***

Editor: Sanny Abraham


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x