HEBOH BARU SAJA UPDATE, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Presiden Jokowi Dilapori Ini oleh Seorang Netizen

- 15 November 2021, 08:23 WIB
Jelang detik akhir kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Yoris atau Yosis Subang berziarah ke makam Tuti dan Amel. Netizen berpesan dan melaporkan ke Presiden Jokowi Soal Kasus Pembunuhan Subang
Jelang detik akhir kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Yoris atau Yosis Subang berziarah ke makam Tuti dan Amel. Netizen berpesan dan melaporkan ke Presiden Jokowi Soal Kasus Pembunuhan Subang /Youtube Heri Susanto/

DESKJABAR- Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang menjadi riuh dan ramai dibicarakan dalam skup nasional. Bahkan dikabarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun diberitahu atau dilapori soal ini oleh seorang netizen.

Pesan penting dari para netizen dan juga pakar hukum pidana soal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang bukan ke Jokowi saja tapi juga ke Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.

Pesan yang netizen sampaikan kepada Presiden Jokowi tersebut terkait pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang yang hingga Senin 15 November 2021 hari ke 87 belum terungkap.

Baca Juga: KEJAM...BERITA TERBARU Pelaku Pembunuhan Subang Akan Menumbalkan Patnernya Jika Tidak Sesuai Rencana

Lamanya penanganan kasus pembunuhan di Subang ini menjadikan perhatian publik karena mungkin ada kesulitan bagi polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Angin segar pun sudah mulai berhembus soal akan ditetapkannya tersangka sudah muncul, netizen dan juga pakar hukum pidana pun memberikan pesan khusus kepada polisi terutama soal penentuan tersangka.

Berdasarkan penelusuran, saksi saksi yang diperiksa memang masih berkutat sekitar Yosef Hidayah, Muhammad Ramdanu alias Danu dan Yoris. Ketiga orang itulah yang paling banyak diperiksa menjadi saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Mereka yang diperiksa itu belum tentu menjadi tersangka karena bisa saja dari keterangan saksi saksi itu tersangkanya orang lain diluar yang bertiga tadi. Tapi tidak tertutup kemungkinan diantara mereka juga untuk jadi tersangka.

Namun untuk penentuan tersangka tersebut tentu saja harus hati hati karena menyangkut nyawa seseorang, nama baik dan juga hidup seseorang.

Jadi harus benar benar yang dijadikan tersangka itu benar benar orang yang melakukan atau pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: WETON PRIMBON JAWA, Siapa Tahu Anda Masuk Weton Ini Agar Rezeki, Jodoh, Keberuntungan Lancar

Salah seorang netizen mengungkapkan dikolom komentar Instagram Polres Subang yang berpesan agar Polisi tidak salah menentukan tersangka.

@ogik7212: Kasus korban ibu dan anak jln cagak.subang menjadi sorotan publik.. Masyarakat mendoakan kinerja kpolisian khusus di kasus ini tdk salah menentukan tersangka.

 

Kemudian di Twitter juga dikolom komentar akun Deskjabar berpesan kepada polisi juga tidak salah menetapkan tersangka sehingga orang yang tidak bersalah malam dihukum.

Bahkan pesan tersebut diteruskan ke akun twitter Presiden Republik Indonesia Joko Widodo @jokowi. Tentu saja dengan ngetag (mention) tersebut maka akun Presiden Jokowi tersebut akan mendapatkan notifikasi soal kasus Subang tersebut.

Selain Jokowi juga akun Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga di mention oleh akun tersebut.

topisayabundar @_24081984_ @jokowi @ListyoSigitP @DivHumas_Polri : Tolong Pak, jangan sampai yg tidak bersalah dijadikan tersangka. Coba selidiki tentang banpol yg masuk tkp subang dan ada saksi2 lho Pak yg melihat tapi kenapa dibantah begini. Kenapa ditutupi? Kasus sdh hampir 90 hari belum terpecahkan.

Akun tersebut dengan mention Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo seolah juga memberi laporan kepada petinggi negeri ini untuk juga ikut memperhatikan kasus ini sehingga dengan adanya atensi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang segera terungkap.

Baca Juga: Detik-detik Terungkapnya Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Pernyataan Pihak Dari Yosep Jadi Sorotan  

Dalam tulisan itu juga berpesan agar jangan sampai terjadi salah tangkap. Orang yang tidak bersalah jangan menjadi korban karena salah menentukan tersangka.

Hal senada juga dikatakan, pakar hukum DR Heri Gunawan menyatakan memang mendukung pihak kepolisian atas pengungkapan kasus ini, hanya saja Heri Gunawan meminta aparat tidak mencari kambing hitam atau mengorbankan seseorang yang bukan pelakunya.

"Kami percaya Polisi profesional dalam mengusut kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut namun jangan sampai karena harus ditemukan tersangkanya malah mengorbankan seseorang yang bukan pelakunya," kata Heri Gunawan.

Memang bila terjadi waktu lama hingga memakan hampir tiga bulan ini banyak spekulasi dan juga banyak anggapan lain. Namun Polisi pastinya akan melakukan profesional dan tidak akan mengorbankan seseorang yang bukan pelaku.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah