Pemkab Indramayu Menelusuri Gumpalan-gumpalan Hitam yang Mencemari Pantainya

- 7 Juni 2021, 20:01 WIB
Gumpalan-gumpalan hitam diduga minyak di pantai Indramayu
Gumpalan-gumpalan hitam diduga minyak di pantai Indramayu /Antara

DESKJABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, sedang menelusuri gumpalan-gumpalan berwarna hitam yang diduga minyak mentah, yang mencemari kawasan pantai setempat.

Pihal Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Senin, 7 Juni 2021, menyatakan,  menelusuri sumber gumpalan-gumpalan berwarna hitam tersebut, yang diduga minyak mentah yang mencemari beberapa kawasan pantainya.

Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu Lutfi Alharomain di Indramayu, Senin, mengatakan bahwa sampel polutan sudah diambil dari Pantai Karangsong, Lamarantarung, dan Balongan untuk diperiksa di laboratorium.

Baca Juga: KPI Menyusun Sanksi Denda Bagi Televisi dan Radio yang Tidak Mengikuti Regulasi

Ia mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan untuk mengetahui apakah gumpalan-gumpalan hitam yang mencemari pantai itu merupakan minyak mentah yang tercecer.

Dinas Lingkungan Hidup, menurut dia, selanjutnya akan mencari tahu sumber gumpalan-gumpalan hitam yang mencemari kawasan pantai tersebut.

Selain itu, Lutfi mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup berupaya membersihkan polutan yang mengotori kawasan pantai.

"Kami akan bekerja sama dengan Pertamina, kepolisian, dan yang lainnya untuk membersihkan ceceran minyak," katanya, dikutip Antara.

Baca Juga: Pelabuhan Cirebon Segera Ditata untuk Kepentingan Wisata Sejarah dan Heritage

Dia mengatakan bahwa kejadian pencemaran ceceran minyak di pantai beberapa kali terjadi pada tahun 2020 dan 2021.

"Kejadian ceceran yang diduga minyak mentah sudah terjadi berulang, baik di tahun 2020 lalu maupun tahun ini," katanya.

Menurut dia, tahun lalu Pertamina Balongan dan Pertamina EP menyatakan bahwa ceceran minyak bukan berasal dari kegiatan mereka setelah melakukan pemeriksaan. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x