PDAM Tritawening akan Didemo Terkait Dugaan Kejanggalan Proyek Air Bersih untuk MBR senilai Rp45 Miliar

- 22 Februari 2021, 17:16 WIB
Agus Satria memberikan keterangan kepada wartawan terkait akan melakukan unjurasa di Kantor Walikota Bandung dan Kantor PDAM Tirtawening Kota Bandung yang menyoal belum selesainya proyek air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yang dananya dari Kementrian PUPR sebesar Rp 45 miliar
Agus Satria memberikan keterangan kepada wartawan terkait akan melakukan unjurasa di Kantor Walikota Bandung dan Kantor PDAM Tirtawening Kota Bandung yang menyoal belum selesainya proyek air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yang dananya dari Kementrian PUPR sebesar Rp 45 miliar /yedi supriadi

DESKJABAR- Sebuah organisasi masyarakat (ormas) yang konsen terhadap rakyat miskin dan kepedulian sosial menemukan adanya suatu dugaan kejanggalan terhadap proyek hibah dari Kementrian PUPR ke PDAM Tirtawening Kota Bandung senilai Rp 45 miliar.

Dana tersebut dikucurkan dari Pemerintah Pusat untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) namun sampai saat ini diduga belum diselesaikan padahal seharusnya sudah bisa dinikmati oleh MBR.

Ketua Tim Investigasi dari Manggala Garuda Putih, Agus Satria menyayangkan atas kejadian tersebut karena ribuan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seharusnya sudah menikmatinya, tapi belakangan ternyata belum terselesaikan. Dari itulah pihaknya akan melakukan unjukrasa besar besaran untuk menyuarakan dugaan tersebut. PDAM Tirtawening akan didemo.

Baca Juga: Persib Bandung Kehilangan Beni Oktavianto yang Hengkang, Simak Alasannya

Ormas Manggala Garuda Putih berencana akan melakukan aksi unjukrasa besar besaran di depan Kantor Walikota Bandung Jalan Wastukencana dan di Kantor PDAM Kota Bandung Jalan Badak Singa Kota Bandung.

"Kami rencana akan demo ke Kantor Walikota Bandung dan kantor PDAM Tirtawening Kota Bandung Jumat 26 Februari 2021 ini, surat pemberitahuan sudah kami layangkan ke Polrestabes Bandung," ujarnya.

Aksi unjukrasa ini menurut Agus Satria, tiada lain untuk menyampaikan aspirasi di depan publik agar masyarakat Kota Bandung mengetahui secara langsung.

Baca Juga: Waspada, Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, Ridwan Kamil Sebut Kota Cirebon Zona Merah

"Kami menduga PDAM Tirtawening Kota Bandung mencari keuntungan demi kepentingan kelompok. Padahal ini program untuk kepentingan masyarakat miskin di Kota Bandung. Ini sangat memalukan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x