Pemkab Bogor Kaji Potensi Pergeseran Tanah di Gunung Mas

- 20 Januari 2021, 06:00 WIB
WAKIL Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat meninjau lokasi banjir bandang di Komplek Gunung Mas Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021).
WAKIL Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat meninjau lokasi banjir bandang di Komplek Gunung Mas Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021). /ANTARA/HO-Pemkab Bogor/

DESKJABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, dengan melibatkan Badan Informasi Geospasial (BIG), mengkaji potensi pergeseran tanah di Komplek Gunung Mas, Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, usai banjir bandang.

"Kami akan memanggil BIG untuk melihat konstruksi tanah, bagaimana apakah masih ada pergerakan. Nanti kami minta masukan dari mereka," ungkap Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat meninjau lokasi banjir, Selasa 19 Januari 2021.

Baca Juga: Inilah Fakta BMKG Soal Penyebab Banjir Bandang Gunung Mas Puncak

Baca Juga: Kawasan Puncak Bogor Banjir Bandang, BPBD Ungkap Penyebabnya

Menurutnya, jika BIG menyatakan bahwa kawasan tersebut berpotensi tinggi terjadinya pergeseran tanah, maka Pemkab Bogor akan memunculkan opsi relokasi. "Area ini cukup berbahaya karena daerahnya turunan," kata politisi Partai Gerindra itu.

Iwan menyebutkan bahwa hingga kini para korban banjir pun masih dilarang untuk pulang, khawatir terjadi banjir bandang susulan. Sehingga terpaksa mengungsi di tempat yang dianggap lebih aman.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor sebanyak 134 keluarga (KK) dengan 474 jiwa harus mengungsi.

Banjir yang terjadi akibat meluapnya aliran anak Sungai Ciliwung yang melewati perkebunan teh PTPN VIII itu merusak beberapa rumah warga dan menutup beberapa akses jalan.*

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x