DESKJABAR - Pemilu 2024, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya, H Dudu Rohman mengajak para pemilih pemula untuk datang ke TPS.
Pelaksanaan Pemilu 2024 sudah semakin dekat. Pada tanggal 14 Februari 2024, masyarakat Indonesia akan memilih Presiden dan juga para wakil rakyat untuk semua tingkatan.
Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya H Dudu Rohman mengajak para pemilih pemula yang notabene sebagai pelajar di wilayah Kabupaten Tasikmalaya agar datang ke TPS.
Ini penting dilakukan oleh para pemilih pemula yang sebagian besar pelajar datang ke TPS untuk menyampaikan hak suara dalam menjaga konstitusi dan masa depan bangsa ke depan.
"Para pemilih pemula yang notabene para pelajar harus memiliki kesadaran untuk datang ke TPS pada pelaksanaan pemilu 2024 pada 14 Februari nanti," kata Dudu Rohman, Senin 29 Januari 2024.
Dengan datang ke TPS, kata Dudu Rohman, para pemilih pemula ikut menjaga konstitusi dan juga menentukan masa depan bangsa dan negara lima tahun ke depan.
Dudu Rohman menyampaikan hal tersebut pada saat menjadi pembina upacara di Madrasah Aliyah Negeri Cipasung yang diikuti oleh ratusan pelajar.
Kata Dudu Rohman, pemilu dilakukan setiap lima tahun sekali untuk memilih presiden dan wakil presiden serta para wakil rakyat di parlemen mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi dan juga parlemen di tingkat pusat.
Suara dari kalangan pelajar yang merupakan pemilih pemula ini bisa menentukan arah pembangunan di Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Untuk itu, ketika sudah terdaftar sebagai pemilik hak suara pada pelaksanaan Pemilu 2024, maka para pelajar yang menjadi pemilih pemula harus datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya.
Dudu Rohman mengatakan, jangan sampai para pelajar memiliki rasa bahwa suaranya tidak penting dalam pemilu. Dan malah memiliki pemikiran untuk tidak datang ke TPS atau malah golput.
Suara dari para pemilih pemula ini, kata Dudu Rohman, sangat penting dalam menentukan arah dan juga kemajuan bangsa dan negara lima tahun ke depan.
Sebagai pelajar yang baru akan menyampaikan hak pilihnya pada pelaksanaan Pemilu 2204, para pemilih pemula harus memahami siapa pemimpin yang akan dipilih sesuai dengan hati nurani.
Dudu Rohman menyarankan agar para pemilih pemula melakukan kajian secara menyeluruh terhadap pasangan calon pemimpin yang saat ini sudah terdaftar di KPU.
Sehingga ketika menyalurkan hak suara di TPS, benar benar memilih kandidat calon pemimpin yang sesuai dengan hati nurani dan diyakini akan bisa membawa bangsa dan negara jauh lebih baik lagi.
Para pelajar terutama para pemilih pemula jangan sampai mudah terpengaruh oleh banyaknya hoax dan kampanye hitam mengenai pasangan calon presiden.
"Berikan hak pilih dengan bijak. Yuk datang ke TPS pada tanggal 14 Februari untuk memilih pemimpin sesuai hati nurani," kata Dudu Rohman.***