PROYEK Tol Getaci Masuk dalam 52 Proyek Tol APBN, Berapakah Anggaran yang Telah Digelontorkan LMAN?

12 Juni 2023, 09:42 WIB
Dana UGR untuk proyek Tol Getaci sudah berada di Bank Jabar. Berapa anggaran yang telah disalurkan LMAN di proyek Tol Getaci? /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/

DESKJABAR – Proyek jalan Tol Getaci termasuk di dalam daftar 52 proyek jalan tol yang dibiayai APBN melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Lalu berapakah jumlahny dana yang telah digelontorkan LMAN untuk proyek yang akan membentang dari Gedebage hingga Cilacap tersebut?

Status proyek Tol Getaci ini menarik untuk diketahui setelah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah menetapkan prioritas dalam pembangunan proyek jalan tol tersebut.

Baca Juga: TOL Getaci Hanya Sampai Ciamis, INILAH Daftar Desa dan Exit Tol Ciamis, Dimanakah Ujung Tolnya?

Setelah tidak ada kejalasan dalam beberapa bulan terakhir atas kelanjutan proyek jalan tol yang akan membentang sepanjang 206,65 kilometer tersebut, akhirnya Basuki Hadimuljono memastikan proyek tersebut tetap berlanjut.

Hanya saja dalam realisasinya prioritas terlebih dahulu adalah pembangunan Tol Getaci dari Gedebage (Kota Bandung) hingga Ciamis yang membentang sepanjang 208 kilometer.

Proyek yang akan menelas biaya sebesar Rp 56 triliun tersebut, dana APBN yang disalurkan melalui LMAN untuk proyek Tol Getaci sudah berlangsung terutama untuk proses pembebasan lahan.

Anggaran Proyek Jalan Tol APBN Melalui LMAN

Mengutip dari laman lman.kemenkeu.go.id, hingga 17 Februari 2023, LMAN sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 111,65 triliun untuk 55 proyek jalan tol yang masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN).

Dari alokasi sebesar itu, realisasi anggaran sebesar itu baru 90,996 triliun yang sudah disalurkan untuk 52 proyek jalan tol yang masuk PSN, termasuk di antaranya proyek Tol Getaci.

Realisasi sebesar Rp 90,996 triliun itu terutama disalurkan untuk proses pembebasan lahan yang akan terdampak 52 proyek jalan tol yang masuk PSN. Realisasi sebesar itu digunakan untuk membebaskan lahan sebanyak 115.728 bidang dengan luas total mencapai 156.002.653 meter persegi.

Baca Juga: BOCORAN Weapon Royale, Diamond Royale dan Incubator akan Dihapus dari Free Fire, Apa Penggantinya?

Realisasi anggaran yang disalurkan LMAN untuk proyek jalan tol tersebut, saat ini jumlahnya dipastikan terus bertambah, mengingat sejak Februari 2023 proses pembebasan lahan, termasuk di proyek Tol Getaci, terus bertambah.

Berapa Dana yang Telah Disalurkan di Proyek Tol Getaci?

Jumlah alokasi anggaran yang telah disalurkan LMAN di proyek pembangunan Tol Getaci akan sangat tergantung kepada berapa jumlah bidang yang telah selesai dan dibayarkan uang ganti ruginya atau UGR.

Sementara hingga saat ini, tercatat dari sekitar 45 desa/kelurahan yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci di Seksi 1 antara Gedebage-Garut utara, baru 8 desa saja yang sudah menerima UGR.

Adapun ke delapan desa yang sudah menerima UGR adalah :

Kabupaten Bandung :

-Desa Cigentur, Kecamatan Paseh

-Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh,

-Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk,

-Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek

Baca Juga: Persib Bandung Penuhi Regulasi 6 Pemain Asing, Ini Daftar Namanya Berikut Posisi dan Negara Asal

Kabupaten Garut :

-Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles

-Desa Leles, Kecamatan Leles

-Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora

-Desa Tambaksari, Kecamatan Leuwigoong

Mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel, perwakilan dari LMAN mengemukakan bahwa jumlah dana UGR proyek Tol Getaci yang telah digelontorkan di wilayah Kabupaten Bandung, sudah mencapai Rp 8,6 miliar.

Hal itu dikemukakannya dalam acara pembayaran UGR kepada warga yang lahannya terkena proyek Tol Getaci di Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Garut, pada Senin 13 Maret 2023 di Hotel Santika, Cipanas, Garut.

Jumlah dana yang akan digelontorkan LMAN akan kembali bertambah, mengingat ada 2 desa yang telah melaksanakan musyawarah UGR yakni di Desa Mandalawangi, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung dan Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.

Keduanya telah melaksanakan musyawarah UGR pada bulan Mei 2023. Jika musyawarah UGR berjalan lancar maka diperkirakan pembayan UGR akan berlangsung di Bulan Juni ini.

Namun dari kabar yang berkembang, untuk pelaksanaan musyawarah UGR di Desa Mandalawangi, sebagian warga menolak menandatangani nilai atau harga lahan yang ditawarkan tim Appraisal.

Itu berarti selama hal itu belum terselesaikan maka pembayaran UGR untuk Desa Mandalawangi belum akan rampung semuanya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler