DESKJABAR – Angkutan kereta api lokal Bandung Raya dan Stasiun Cimekar banyak diminati penumpang menuju Masjid Al Jabbar.
Jumlah penumpang kereta api lokal Bandung Raya beberapa kali menjadi padat penumpang, terutama para ibu-ibu yang akan wisata ke Masjid Al Jabbar.
Diketahui, akses menuju Masjid Al Jabbar paling mudah secara angkutan massal, adalah menggunakan kereta api lokal Bandung Raya.
Stasiun Cimekar dan Masjid Al Jabbar
Adalah Stasiun Cimekar yang merupakan tempat turun dan naiknya para penumpang paling dekat menuju Masjid Al Jabbar.
Jumlah penumpang yang turun dan naik dari Stasiun Cimekar beberapa kali padat penumpang, seiring euphoria masyarakat ingin wisata ke Masjid Al Jabbar.
Banyaknya penumpang di Stasiun Cimekar terutama terjadi pada akhir pekan, pada suasana libur.
Beberapa penumpang, terutama para ibu-ibu mengatakan mereka akan pergi wisata ke Masjid Al Jabbar.
Baca Juga: Lokomotif CC201, “Si Robot” Penarik Rute KA Lokal Bandung Raya
Tetapi pada sejumlah stasiun, pada hari-hari kerja, terutama pagi hari, tampak jumlah penumpang KA lokal Bandung Raya masih normal.
Ketika suasana penumpang kereta api Bandung Raya sedang padat, sebagian kalangan karyawan yang biasa naik KA lokal Bandung Raya, memilih menggunakan sepedamotor berangkat kerja.
“Nanti saja kalau penumpangnya sudah normal lagi (kembali naik kereta api lokal). Beberapa kali terjebak situasi penumpang kereta api padat, tidak kuat, ada yang bau kelek (bau ketiak) di gerbong,” ujar Ani, salah seorang karyawati.
Baca Juga: Wisata Kereta Api Lokal Bandung Raya, Berburu Sate Jebred ke Cicalengka
Hanya saja, situasi padatnya penumpang KA lokal Bandung Raya seperti tiba-tiba. Sebab pada Rabu, 18 Januari 2023, suasana pagi pada beberapa stasiun, misalnya Stasiun Gadobangkong masih normal.
Diketahui, Masjid Al Jabbar berada di kawasan Gedebage Bandung, dimana Stasiun Cimekar lokasinya dekat.
Para penumpang kereta api yang turun di Stasiun Cimekar berjalan kaki menuju Masjid Al Jabbar.
Tampak banyak rombongan ibu-ibu, dengan ciri khas pakaian seragam warna-warni.
Pemandangan Masjid Al Jabbar terlihat jelas ketika melintasi jalur kereta api di Cimekar.
Seketika, banyak orang yang berminat menuju Masjid Al Jabbar langsung teringat adanya Stasiun Cimekar. ***