Wisata Kabupaten Bandung, Situ Patenggang, Antara Legenda Dewi Rengganis dan Kasus Subang

16 Juni 2022, 06:01 WIB
Situ Patenggang, Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung /Google Maps

DESKJABAR – Jika kita sedang wisata ke kawasan perkebunan teh di Rancabali, Ciwidey ke arah Situ Patenggang, Kabupaten Bandung, tampak beberapa tempat diberi nama Rengganis.

Adalah di Situ Patenggang, Rancabali, kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, soal legenda Dewi Rengganis, dan isu kasus Subang.

Yang jelas, kawasan Situ Patenggang atau ada nama lain yaitu Situ Patengan, merupakan sebuah danau sangat indah yang berada di tengah hijaunya hamparan perkebunan teh, di kaki Gunung Patuha, kawasan Ciwidey.

Baca Juga: Pemandangan Indah Jalan Tol Cisumdawu, Jatinangor, Sumedang, Dahulu Banyak Kuburan Dipindahkan

Orang-orang juga dapat berwisata ke danau Situ Patenggang dengan naik perahu. Atau pula, bisa makan di tepian Situ Patenggang.

Kembali kepada mitos soal dewi Rengganis, lokasi Situ Patenggang dan juga muncul isu soal pembuangan barang bukti kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang.

Kedua hal tersebut, antara mitos atau legenda Dewi Rengganis dan isu pembuangan barang bukti kasus Subang, juga sama-sama sesuatu yang belum ada bukti nyata.

Baca Juga: Liburan Dekat Bandung, Wisata Asyik pada Empat Waduk di Cianjur, Purwakarta, Sumedang, Purwakarta, dan KBB

Namun inilah hal-hal yang muncul soal legenda Dewi Rengganis dan isu pembuangan barang bukti kasus Subang berupa handphone milik korban.

Soal Dewi Rengganis, di Indonesia, sejumlah lokasi wisata alam, kerapkali dibumbui cerita secara turun temurun, termasuk di Situ Patenggang.

Ada pun Situ Patenggang, mitos atau legendanya adalah berkaitan dengan cerita seorang gadis bernama Dewi Rengganis.

Baca Juga: Cerita Horor di Bandung, Mengapa Hansip, Tukang Bakso, dan Tukang Sate Sering Disatroni Hantu Gentayangan ?

Informasi dikumpulkan DeskJabar dari cerita masyarakat sekitar Situ Patenggang, menyebutkan, konon, Dewi Rengganis adalah seorang gadis yang merupakan kekasih Raden Kian Santang, yang merupakan salah seorang anak dari Prabu Siliwangi.

Kabarnya, percintaan antara Dewi Rengganis dengan Raden Kian Santang sangat romantis. Karena perang, percintaan mereka menjadi terhalang, sehingga sempat terpisah.

Diceritakan, Dewi Rengganis dan Raden Kian Santang kembali bertemu pada suatu tempat, yang kini dikenal dengan nama Situ Patenggang.

Baca Juga: Wisata di Sumedang, Asyiknya Jajan di Kampus Unwim Tanjungsari, Suasana Malam dan Sejarah

Inilah yang diduga menjadi latar belakang, mengapa nama itu disebut sebagai Situ Patenggang, dimana dalam bahasa Sunda, patenggang artinya terpisah jarak dan waktu.

Namun pada tulisan masa kini, Situ Patenggang lebih umum ditulis dengan Situ Patengan. Nah, kata patengan sendiri juga kabarnya pelesetan dari kata “pateang-teang”, alias saling mencari satu sama lain.

Lain halnya urusan isu pembuangan barang bukti kasus Subang berupa handphone milik korban bernama Amalia Mustika Ratu.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKUAK, Misteri Lenyapnya Mobil BMW di TKP, Kini Terjawab

Soal handphone milik Amalia alias Amel, dicoba ditelusuri ahli metafisika (sebenarnya masih istilah lain dari urusan gaib), asal Baturaja, Sumatera Selatan, yaitu Cecep.

Pada suatu ketika, Cecep melakukan cara gaib ikutan mencoba mengungkap kasus Subang, dengan mencari informasi lewat petunjuk makhluk halus jin.

Tentu saja, soal begini, kita sudah pegangan, soal percaya atau tidaknya, apalagi kelakuan makhluk jin diketahui seperti apa.

Baca Juga: Wisata di Purwakarta, 7 Tempat Liburan Keluarga Terbaik Menikmati Kuliner yang Enak

Diceritakan, baha ada petunjuk, dimana pelaku pembunuhan di Jalancagak, Subang, membuang handphone milik Amalia dengan dicemplungkan ke Situ Patenggang.

Menurut Cecep, petunjuk diperoleh, si pelaku naik perahu pada pagi menjelang siang. Kemudian, oleh si pelaku dibuang dicemplungkan begitu saja pada danau itu.

Gambaran itu dimunculkan Cecep melalui YouTube (Sebelum Pukul Tiga), “Keberadaan BarBuk untuk Kasus Jalan Cagak Subang (Petunjuk Gaib Metafisika)”, diunggah Jumat, 13 Mei 2022. ***

 

 

 

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber YouTube (Sebelum Pukul Tiga)

Tags

Terkini

Terpopuler