DESKJABAR – Terkuak kasus Subang, dimana lima saksi, Yosep dan empat orang lainnya saling takut, ada apa di pembunuhan Jalancagak ?
Upaya menguak kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sepertinya mulai agak terbuka, dimana saksi Yosep belakangan ini memberikan sejumlah keterangan.
Pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel di Ciseuti Jalancagak Subang, walau masih misteri belum terungkap, namun upaya mengungkap terus dilakukan.
Baca Juga: HOT NEWS KASUS SUBANG, Yosep Sudah Kembali Bermain Golf, Pengungkapan Pembunuhan di Jalancagak
Ada keterangan dari saksi Yosep, yang mempertanyakan sikap empat orang saksi lainnya, sejak penemuan kejadian pembunuhan sampai kini.
Seorang wanita dari YouTube Koin Seribu 77, pada Sabtu, 9 April 2022, memunculkan hasil wawancara dengan Yosep, yang kemudian memberikan keterangan soal keseharian perlakuan kepada Yoris dan Amel, soal kejadian pagi hari, dan pandangan kepada empat orang saksi.
Yosep mengatakan, belum pernah memarahi Amel, karena diberi nada tinggi sedikit saja, ia langsung nangis.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Bagaimana Nasib Para Pegawai Yayasan ? Dampak Pembunuhan Jalancagak
“Amel itu sering dibela walau salah. Yoris tahu itu,” ujar Yosep.
Keterangan Yosep itu dibenarkan Yoris, yang juga mengatakan bahwa Amel memang manja.
Percakapan kemudian beralih kepada kabar bahwa ketika pagi kejadian bahwa ada saksi mengatakan bertemu Yosep di pagi hari, mengaku disuruh masuk.
“Oooh betul, itu ada. Memang. Saya langsung dikonfrontir oleh penyidik dan ditanyakan kepada yang bersangkutan,” ujarnya.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Terjadi Hal Aneh di Rumah TKP Pembunuhan Jalancagak
Namun menurut Yosep, dirinya tidak melihat orang dimaksud ketika sedang masuk rumah itu. “Saya tidak pernah bertemu dengan yang namanya Danu,” ujarnya.
Keterangan Yosep itu muncul pada YouTube Koin Seribu 77, “SAUR‼️Pak Yosep&Yoris Akhirnya diKonfrontir, DWKO Ada Apa???”diunggah Sabtu, 9 April 2022.
Yosep mengatakan, bahwa dalam perjalanan menuju kantor Polsek Jalancagak, ia singgah dahulu memberitahu kepada Ida, ibu angkatnya Danu.
Baca Juga: MENGUAK KASUS SUBANG, Rumah TKP Lampu Pernah Menyala di Malam Hari, Siapa Menyalakan ?
Jadi, kata Yosep, bahwa saksi Danu itu adalah anak angkat dari Ida.
Namun, kata Yosep, dirinya ketika pagi hari kejadian itu, juga tidak bertemu Danu.
Kemudian ketika dari Polsek Jalancagak ke kembali ke rumah, disertai salah seorang petugas, Yosep mengatakan ada yang memberitahu temuan di mobil Alphard.
Tetapi, kata Yosep, belum diketahui siapa-siapanya, dengan hanya diberitahukan terlihat kaki.
Baca Juga: Pria di Majalengka 87 Kali Menikah, Banyak Didatangi Orang Minta Resep Obat Kuat
Hanya saja, kata Yosep pula, dirinya tidak diperbolehkan mendekat dan dibawa menjauh. Sehingga, ia tidak dapat melihat apa yang ada dalam mobil Alphard itu.
Kemudian Yosep mengatakan, “Semuanya, dari yang saya ingat, dari Danu, Wahyu, Kosasih, Opik, itu yang berempat itu sama sekali tidak pernah ada ucapan bela sungkawa”.
Dikatakan, diantara mereka, tidak pernah datang mengucapkan bela sungkawa.
“Mereka kadang-kadang seperti takut kepada saya, padahal harusnya saya yang takut kepada mereka. Ada apa ?” tanya Yosep.
Baca Juga: Di Cianjur, Perusahaan Pabrik Sepatu Dikenai Sanksi Harus Mengganti Lahan Pertanian
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas karena pembunuhan, pada sebuah mobil Toyota Alphard pada rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.
Pada Yayasan Bina Prestasi Nasional, Tuti Suhartini adalah bendahara, sedangkan Amalia Mustika Ratu sebagai sekretaris.
Sedangkan Yosep adalah pendiri yayasan, merupakan suami Tuti dan ayah Amalia, dimana ketua yayasan adalah Yoris, yang merupakan anak Yosep dan Tuti, serta kakak Amalia.
Ada pun Danu, masih merupakan masih saudara dengan keluarga Yosep.
Lokasi pembunuhan adalah pada rumah sekaligus kantor yayasan di Ciseuti Jalancagak, Subang, sedangkan lokasi sekolah yang dikelola yayasan di Serangpanjang.
Yosep dikabarkan merupakan salah seorang atlet golf andalan Kabupaten Subang, bersama saudaranya, Mulyana. ***