DESKJABAR – Kejadian kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang, benarkah ada keterlibatan dukun ?
Salah seorang aktivis dunia gaib, Ki Sodo Buono menjelaskan, apakah benar pada kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang, ada dukun atau tidak.
Lewat bulan keenam pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang belum terungkap, muncul pertanyaan dari sejumlah pemerhati dunia paranormal, apakah ada keterlibatan dukun atau tidak.
Baca Juga: PENGUNGKAPAN KASUS SUBANG, Nasib Tiga Saksi Pembunuhan di Jalancagak
Soal fenomena itu, Ki Sodo Buono memberikan gambaran penjelasan, khususnya untuk kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang itu, soal dunia perdukunan.
Ki Sodo Buono mengingatkan, kepada sejumlah orang yang mengait-ngaitkan lokasi kejadian pembunuhan di Jalancagak, Subang, dengan urusan supranatural agar berhati-hati.
Gambaran itu muncul pada YouTube Ki Sodo Buono Official berjudul, “Yakin Ada Dukun Dalam Kasus Subang???” diunggah Senin, 28 Februari 2022 malam.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Menunggu Pelaku Kelaparan dan Mengaku Sendiri, Pembunuhan Jalancagak
Ki Sodo Buono memprihatinkan, ada sebagian orang melakukan kegiatan supranatural, yang terindikasi menyesatkan bagi publik.
Yang mesti dihindari, kata Ki Sodo Buono, jangan memberikan gambaran-gambaran gaib tapi tidak bertanggungjawab, apalagi mengalami halusinasi.
Disebutkan Ki Sodo Buono, akan banyak dampak jika memunculkan sesuatu bersifat mengawang-ngawang. Apalagi, jika masyarakat yang mencernanya, berasal dari golongan dekat dunia mistis.
Baca Juga: MENGUAK KASUS SUBANG, Pelaku Sembunyi di Plafon Lalu Kesetrum Listrik ? Pembunuhan Jalancagak
Ki Sodo Buono menegaskan, bahwa tidak ada keterlibatan dukun dalam kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang itu.
Jika dalam kasus pembunuhan di Jalancagak ada dukun, apalagi sakti, menurut Ki Sodo Buono seharusnya dirinya sudah habis berdarah-darah ketika datang ke lokasi ke Subang.
“Namun adanya jin berada di TKP (tempat kejadian perkara) pembunuhan itu memang ada. Jadi ini beda konteksnya, antara keberadaan jin dan perdukunan,” terang Ki Sodo Buono.
Baca Juga: SUMEDANG, Waduk Jatigede, Mitos akan Jebol Oleh Dua Makhluk Siluman Ini
Menurut dia, bahwa ada energi (diduga dari jin) sangat kuat dirasakan terpancar dari rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak, Subang.
Kembali soal urusan perdukunan, menurut Ki Sodo Buono, karena ada sebagian orang yang terindikasi mengawang-ngawang, maka yang dilihat publik menjadi terkesan dongeng.
Ki Sodo Buono juga mengingatkan, agar orang-orang yang melakukan supranatural, jangan membuai-buai kepada pemirsa kalangan percaya hal-hal itu.
Baca Juga: Keluarga di Lemahsugih, Majalengka, Pernah Dikirim Mayat Misterius
Sebaiknya, kata Ki Sodo Buono, orang-orang yang melakukan kegiatan supranatural (dalam kasus Subang), agar mengatakan hanya bersifat prediksi.
“Takutnya ada orang-orang mudah menjadi percaya, padahal itu belum tentu,” terang Ki Sodo Buono.
Menurut Ki Sodo Buono, jika masih ada orang-orang yang melakukan aktivitas supranatural secara halusinasi, dikhawatirkan menimbulkan situasi menjadi keruh.
Baca Juga: PENGUNGKAPAN KASUS SUBANG, Nasib Tiga Saksi Pembunuhan di Jalancagak
Bahkan, kata Ki Sodo Buono, mengingatkan pula, bisa menjadi resiko berbahaya. Sebab, bisa ada jin yang iseng, kemudian mengganggu orang-orang melakukan kegiatan supranatural secara halusinasi.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada 18 Agustus 2021, pada bagasi mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak.
Pasca kedua korban dimakamkan, pernah ramai ada sejumlah orang melakukan kegiatan supranatural, dengan dikatakan mencoba mencari petunjuk gaib.
Sedangkan dalam dunia nyata, polisi sudah menanyai 106 orang saksi, untuk mencari pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Namun sampai lewat bulan keenam, pelakunya belum ditemukan. ***