DESKJABAR – Menguak kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, jika pelaku sembunyi di plafon, ada kemungkinan kesetrum listrik.
Lewat bulan keenam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang belum terungkap, munculkan teori baru kemungkinan pelaku sembunyi di atap plafon rumah kejadian.
Diberitakan, bahwa Yosep, selaku suami dan ayah kedua korban, dikabarkan kembali dimintai informasi oleh polisi dari Polsek Jalancagak baru-baru ini.
Baca Juga: TERKUAK KASUS SUBANG, Korban Tewas pada Dua Tempat Berbeda ? Pembunuhan Jalancagak
Fredy Sudaryanto, salah seorang pemerhati kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang, membahas soal polisi mencari informasi soal kunci belakang rumah, tangga, dan atap rumah kejadian.
Fredy Sudaryanto mengatakan, bahwa dirinya pernah melakukan analisa, bahwa pelaku pembunuhan kemungkinan bersembunyi di atas plafon rumah kejadian.
Jika hal ini benar, katanya, maka akan banyak kemungkinan kondisinya. Akan terbayangkan jika pelaku pembunuhan bersembunyi di atas plafon rumah.
Baca Juga: Dua Nenek di Majalengka Ini Masih Perawan di Usia 63 dan 65 Tahun, Mengapa Demikian ?
Gambaran itu muncul pada YouTube Fredy Sudaryanto Sport, berjudul “Apakah ada Jej4k Sidik J4ri atau D4rah atau lembaran Rambut di atas Plafon ?”, diunggah Sabtu, 26 Februari 2022.
Fredy Sudaryanto juga munculkan teori, dimana ketika Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu berangkat ke Kasomalang untuk botram di rumah Yoris, ada pelaku yang menyelinap masuk ke rumah kejadian itu.
“Asumsi saya, apakah mungkin kemudian pelaku masuk rumah lalu diam di atas plafon ? Tidak ada yang tidak mungkin, ini bisa saja terjadi. Belum diketahui, apakah di rumah itu sepi ?” ujarnya.
Baca Juga: Sumedang, Cadas Pangeran, Cerita Roh Gentayangan Hantu Wanita di Curug Sapotong
Fredy Sudaryanto memperhitungkan pelaku seberapa kuat lama bersembunyi dalam plafon, bagaimana jika ingin buang air, tergores benda-benda tajam, bahkan sampai kemungkinan bersentuhan alias kesetrum listrik dari sambungan di atas plafon.
Mengapa demikian, kata Fredy Sudaryanto, karena kondisi plafon rumah diketahui umumnya pengap dan gelap, sehingga jika orang tidak hati-hati, bisa saja mengalami luka-luka atau kesetrum listrik.
Ia pun bertanya, apakah bentuk-bentuk dari plafon ada yang rusak ? Apakah ada bekas semacam benda jatuh ? bolong, dsb, bisa menjadi petunjuk pernah ada orang di atas plafon.
Persoalannya kemudian, kata Fredy Sudaryanto, jika memang pelaku sempat bersembunyi di atas plafon, kapan masuknya ? dengan cara apa ? siapa yang membantu memasang dan melepas tangga ?
Menurut Fredy Sudaryanto, teori itu relevan dengan tiga pertanyaan dari polisi, yaitu urusan tangga dan atap.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang berada di garasi rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.
Baca Juga: Mengapa Hantu, Setan Kuntilanak, Pocong, dsb, Sering Tampil Pakaian Putih ? Begini Sejarah Awalnya
Yosep adalah suami dari Tuti Suhartini dan ayah dari Amalia Mustika Ratu, dimana Yoris adalah anak Yosep dan Tuti, serta kakak dari Amalia.
Pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, kemudian diketahui ketika Yosep pulang dari rumah Mimin, yang merupakan istri muda.
Kedua korban adalah pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana Tuti Suhartini adalah bendahara dan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris.
Lokasi kejadian pembunuhan adalah pada rumah di Ciseuti Jalancagak, Subang yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, sedangkan lokasi sekolah adalah di Jalan Raya Serangpanjang, Subang yang merupakan jalur Subang ke Purwakarta. ***