SECERCAH HARAPAN DI KASUS SUBANG, Setelah DANU Jadi Bulan Bulanan Kini YORIS Seolah Jadi Tertuduh

9 Januari 2022, 15:06 WIB
Analisa Anjas Asmara Dosen Chulalongkorn University Thailand menyebut Yoris bisa saja di framing untk menjadi tersangka /tangkapan layar youtube Anjas di Thailand


DESKJABAR- Sejak dirilis sketsa wajah pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang oleh Polda Jabar terus ramai dibicarakan karena memang netizen dan juga khalayak masyarakat sudah greget ingin menangkap pelakunya.

Polisi memang dirasakan kesulitan untuk menangkap pembunuh ibu dan anak di Subang ini sehingga meminta bantuan kepada masyarakat agar yang mengetahui sketsa wajah segera lapor ke Polda Jabar.

Polisi sulit karena memang begitu rapihnya kasus pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel tersebut. Sehingga terjadi framing terhadap para saksi, sebelumnya Danu alias Muhammad Ramdanu jadi bulan bulanan, kini Yoris jadi tertuduh.

Baca Juga: INILAH 4 Benda yang Ditakuti Makhluk Halus, Salah Satunya Bumbu Dapur di Rumah Anda

Baca Juga: FAKTA MENGEJUTKAN KASUS SUBANG, Amel dan Tuti Diduga Kenal Pelaku, Ini Alasan Agustinus Pohan dan Anjas

Jadi sebenarnya siapakah yang menjadi tersangka pembunuh ibu dan anak itu apakah dari pihak keluarga terdekat atau dari orang tidak dikenal atau jauh dari lingkungan keluarga.

Namun tidak mungkin ada kasus pembunuhan tanpa sebab, penyebab masalah sosial, harta menjadi banyak kasus pembunuhan.

Dalam analisa Anjas Asmara dosen Chulalongkorn University Thailand dalam kanal youtube Anjas di Thailand dengan judul MENCUR1GAKAN !! MOTIVASI PELAKU TUMPUK MEREKA DI BAGASI ALPHARD HITAM ITU !! tayang pada Minggu 9 Januari 2021 siang mengupas tuntas peran Yoris.

Pada 18 Agustus 2021 mayat Tuti dan Amel ditemukan di mobil alphard dalam keadaan bertumpuk mobil diparkir di halaman rumah tempat kejadian perkara dalma posisi agak menyerong menghadap jalan dengan posisi mau keluar.

Mobil alphard tersebut telrihat mondar mandir oleh tukang bubur, kemudian sopir angkot malah sempat memarahi pengemudi alphard tersebut karena menghalangi.

Posisi nyerong mobil Alphard itu menurut Anjas adalah disengaja untuk menghalangi pandangna dari luar rumah yang menghadap ke jalan raya sehingga ketika mayat Tuti dan Amel diangkat tidak kelihatan dari jalan.

"Di biarkan Alphard itu menyerong bukan karena tidak menyetir tapi memang disengaja untuk menutupi pandang," ujar Anjas dalam analisanya.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG TERKINI: Mengejutkan, Ahmad Taufan : Itu Celoteh, Simak Penjelasannya

Dari kalangan keluarga memang hanya Yoris lah yang bisa menyetir dan selalu menggunakan mobil Alphard tersebut. Jadi kalau dari sisi keluarga Yoris yang menyetir, apakah dilakukan Yoris pada subuh waktu pembunuhan? Tentu ini akan terungkap nanti oleh penyidik kepolisian.

Sebenarnya pelaku memang leluasa waktu karena dari tgl 17 Agustus 2021 malam hingga 18 Agustus 2021 subuh mereka melakukan proses pembunuhan, sehingga memang terjadi dimandikan dulu agar tidak ada jejak, lalu membersihkan jejak mereka agar tidak ketahuan.

Lalu apakah ini juga memang dilakukan si pembunuh misal komplotan dari gang Yoris agar memang tidak bisa terlihat dan ketahuan jejaknya, tapi ini pun masih belum bisa dipastikan kebenarannya, apakah memang Yoris melakukan hal tersebut, hasil pengungkapan penyidiklah nanti yang paling tahu.

Namun Anjas juga menganalisa seandainya bukan Yoris pelakunya maka memang ada mang menframing karena memang Yoris yang selalu memakai mobil alphard tersebut.

Jadi ketika dimasukan ke mobil alphard diharapkan ada jejak Yoris di mobil alphard tersebut, artinya jejak jejak sidik jari atau yang lainnya karena Yoris selalu memakai mobil tersebut.

"Jadi kasus ini bisa saja Yoris pelaku atau justru kebalikannya bukan pelaku, hanya saja di framing sebagai pelaku dengan seolah memberikan bukti bukti kepada polisi tentang Yoris padahal palsu," ujarnya.

Baca Juga: Meskipun Halal, Tapi Makanan Ini Penyebab Seret Rezeki dan Hilangnya Keberkahan Hidup

Namun ternyata memang selama ini polisi pun tidak menemukan jejak yang signifikan yang sifatnya mengarah ke Yoris.

"Bicara soal hukum sampai sekarang belum ada jejak mengarah ke Yoris, jejak BTS mati, jejak telepon 18 agustus 2021 malam tidak ditemukan handphone lain aktif selain ibu Tuti dan Amel," katanya.

Kedua jejak tubuh, sidik jari dan saksi saksi, tidak ada yang mengarah secara signifikan kepada Yoris.

Kanal youtube Anjas tersebut banak sekali komentar seperti dari akun Youtube

Muhammadsoleh Muhammadsoleh: Pembunuhan ini tidak direncanakan secara koordinasi , tetapi juga tidak direncanakan secara pribadi.

Penghilangan jejak bisa jadi langkah ad-hoc , dimana saksinya orang dekat dg pelaku... lalu membuat skenario penghilangan jejak.
Sedangkan CCTV Sekolah yg tak jauh dari TKP, bisa saja memang rusak...

Analisa lainnya bisa jadi direncanakan bila ada bukti unsur2 kesengajaan pengrusakan2 CCTV vital.

Kesimpulan :
Pelaku tahu persis CCTV srkolah disebrang tkp rusak & pelaku tahu mana rumah2 yg pasang cctv di sekitar Lokasi. Contohnya cctv cucian mobil tetangga , berdasar pelacakan anjing K-9 nampak bahwa pelaku sadar akan adanya cctv di cucuian mobil yg arahnya tidak ke jalur yg terendus anjing K-9.

Lalu kenapa setelah 2 minggu anjing pelacak baru diterjunkan ke TKP ????
...Ini juga patut di curigai kalau pelaku faham membiaskan jejak dan merekayasa TKP sepanjang 2 minggu itu.☝️????

Baca Juga: LEZAT !  Ayam Krispi Sambal Mangga ala Devina Hermawan, Rasakan Sensasinya....

Akun Memet Heri Mulyanto
Menurut saya ada 3 kemungkinan, mengapa jenazah dimasukkan kedalam mobil alphard:
1. Utk memberikan pesan adanya rasa
sakit hati dari pelaku kepada korban.
2. Utk framing , yang memanfaatkan
ketidak harmonisan hubungan antara
Ibu Tuti dan Mimin.
3. Utk membuang jenazah ke luar TKP.

Menurut saya ada 3 kemungkinan, mengapa jenazah dimasukkan kedalam mobil alphard:
1. Utk memberikan pesan adanya rasa
sakit hati dari pelaku kepada korban.
2. Utk framing , yang memanfaatkan
ketidak harmonisan hubungan antara
Ibu Tuti dan Mimin.
3. Utk membuang jenazah ke luar TKP.
Menurut saya ada 3 kemungkinan, mengapa jenazah dimasukkan kedalam mobil alphard:
1. Utk memberikan pesan adanya rasa
sakit hati dari pelaku kepada korban.
2. Utk framing , yang memanfaatkan
ketidak harmonisan hubungan antara
Ibu Tuti dan Mimin.
3. Utk membuang jenazah ke luar TKP.

Seperti diketahui sudah hampir setengah tahun kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Amel belum juga terungkap.

Ada 69 saksi berhasil di periksa namun tak ada satupun yang mengarah kepada tersangka hingga akhirnya Polda Jabar membuat sketsa wajah dengan harapan pelaku bisa segera tertangkap.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler