DESKJABAR- Dunia maya kini dihebohkan dengan adanya sebuah 'kampung mati di majalengka' Jawa Barat.
Wilayah kampung mati di majalengka itu berada di desa sidamukti majalengka yang lokasinya tidak jauh dari Kota Majalengka.
Hebohnya desa mati di majalengka itu setelah viral dimedia sosial setelah beredarnya sebuah video yang diunggah oleh saluran Youtube akun Bucin TV.
Video tersebut ramai diplatform facebook dan juga media sosial lainnya.
Baca Juga: Wolverhampton vs Arsenal, Membungkam Skuad Mikel Arteta yang Bermain dengan Sembilan Pemain
Ada dua video yang menunjukan sebuah desa sidamukti majalengka.
Video tersebut berjudul 'Desa Kosong Majalengka-View Siang dan 'Desa Mati Ratuan Rumah Kosong-Majalengka.'
Dilihat dari video pertama, pemilik channel Youtube bernama Khadafi membikin vlog menyusuri desa di siang hari. Dan divideo kedua menyusuri apda malam hari.
Khadafi sendiri mengisahkan begitu ketakutan ketika berada disana, kesan horor pun langsung terasa kondisi desa sidamukti majalengka yang tak terurus.
Baca Juga: Wolverhampton vs Arsenal, Membungkam Skuad Mikel Arteta yang Bermain dengan Sembilan Pemain
Kondisi seperti itu memang desa sidamukti majalengka sudah ditinggalkan warganya sejak tahun 20212 karena seringkali terjadi pergerakan tanah yang membuat bangunan mereka rusak.
Sejak diunggah di Yotube, pada 26 Januari 2021 dan 28 Januari 2021 ramai diperbincangkan masyarakat terutama warga Majalengka.
Sementara itu ketiga dikonfirmasi kebeberapa tokoh asal Majalengka, menyebutkan desa kosong itu ternyata ada kampung yang dikosongkan dan sudah direlokasi ketempat lain yang masih satu desa.
Baca Juga: Manchester United vs Southampton, Pasukan Ole Gunnar Soksjaer Mengamuk di Stadion Old Trafford
"Dikosongkan karena bencana alam longsor dan pergerakan tanah. Tentu saja kalau penghuninya tetap disitu akan berbahaya," ujar Tedi warga sekitar desa Sidamukti.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka Agus Permana menyebutkan warga desa sidamukti majalengka meninggalkan rumah akibat longsor dan gerakan tanah yang kerap terjadi.***