Malam tadi, Coldplay menyanyikan sederet lagu terpopulernya, seperti “Adventure of a Lifetime”, “Paradise”, “The Scientist”, “Viva La Vida”, “A Sky Full of Stars”, “Fix You”, “In My Place”, hingga “Yellow”.
Salah satu stadion terbesar di Tanah Air itu pun bertambah megah dengan lampu-lampu yang tersemat pada gelang tiap penonton, berkelap-kelip berganti warna menyesuaikan dentuman beat dan melodi.
Baca Juga: Dampak Boikot Unilever yang Pro Israel, Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti Masih Bungkam
Pada kesempatan itu, Martin tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh penonton yang rela hadir di tengah hari kerja dan hiruk-pikuk padatnya lalu lintas Ibu Kota.
“Terima kasih tetap datang meski macet, maksudku, kemacetan di Jakarta sangat gila, terima kasih atas usaha kalian menerjang hiruk-pikuk kemacetan di hari Rabu malam, untuk datang ke pertunjukan ini,” imbuh Chris Martin sembari berseloroh.
Konser Coldplay di Jakarta ini adalah rangkaian tur “Music of the Spheres Tour 2023” dan merupakan penampilan perdana grup band asal Inggris tersebut di Indonesia sejak band itu didirikan pada 1997.
Anti terorisme
Pada sebagian besar konser Coldplay sebelumnya di berbagai negara dalam rangkaian tur “Music of the Spheres Tour 2023”, Chris Martin selalu mengibarkan bendera pelangi.
Namun tadi malam di Stadion Utama GBK Jakarta, Coldplay mengganti bendera pelangi dengan bendera berwarna putih bertuliskan “Love”.
“Terima kasih banyak untuk mengizinkan kami bermain di negaramu,” kata Chris Martin. “Terima kasih untuk pemerintahmu telah memberi kami izin untuk datang ke sini,” tambahnya.