Kabar Gembira bagi Pecinta Kelompok Fusion Karimata, Rekaman Live Mereka Kini Sudah Bisa Dinikmati, Simak info

- 21 September 2023, 21:37 WIB
Penampilan kelompok fusion Jazz Karimata di kanal youtube Sumber Ria Suite yang di-posting pada Juli 2023.
Penampilan kelompok fusion Jazz Karimata di kanal youtube Sumber Ria Suite yang di-posting pada Juli 2023. / Youtube Sumber Ria Suite/

DESKJABAR – Nama kelompok Fusion Jazz asal Indonesia, Karimata bagi publik Jazz Indonesia di era 1980 sangat familiar sekali.

Terlebih kelompok Fusion Jazz yang didalamnya ada nama musisi besar seperti Chandra Darusman (keyboard), Aminoto Kosin (keyboard), Erwin Gutawa (bass), Denny TR (gitar) dan Uce Haryono (drums) ini sukses memetakan musik Jazz di tanah air pada kurun waktu tersebut.

Kelompok Fusion Jazz yang namanya sangat identik dengan sebuah kelompok fusion jazz besar lainnya bernama Krakatau itu berdiri pada tahun 1985.

Baca Juga: Penyanyi Jazz Indonesia era 1980 an, Cici Sumiati Meninggal Usai Manggung di Bandung

Beberapa bulan kemarin, kelompok fusion ini tiba-tiba hadir seperti mengobati kerinduan para fans nya dengan muncul di kanal youtube Sumber Ria Suite.

Empat lagu mereka yang pernah dikenal pecintanya baik melalui format kaset ataupun Compact Disc dimainkan secara live record.

Lagu “Gringgo”, “Kharisma”, “Why Not”, “Good Bye” dimainkan kelompok Karimata dengan sebagain besar personil lama seperti Chandra Darusman (keyboard), Aminoto Kosin (keyboard), Budhy Haryono (drums), Indro Hardjodikoro (bass) dan Karis (gitar) serta additional player pada saxophone.

Nama-nama yang disebut di awal mungkin sudah familiar di kuping pecinta musik Indonesia khususnya musik Jazz. Nama Karis sendiri tak lain adalah anak dari sang gitaris Karimata Deny TR.

Permainan gitar Karis mirip dengan Deny TR sang ayah, nama Karis sendiri dikenal di kalangan publik Jazz setelah dia bergabung di kelompok ILP bersama Indra Lesmana, Shadu Rasjidi dan Hatta Aryasatya. Karis juga pernah bergabung di kelompok band bernama Deadsquad.

Bagi yang belum menontonnya bisa nonton di kanal Youtube Sumber Ria Suite ya, sekalian mengenang kejayaan musik Jazz Indonesia pada tahun 1980-an.

Baca Juga: Fariz RM Tepati Janji Tampil Lagi di Depan Publik Musik Bandung: Bikin Kejutan Bermain Drum

Kelompok Karimata vakum pada tahun 1990 an setelah menyelesaikan lima album bercorak fusion Jazz yang kental dan satu album pamungkas mereka mengusung etnik Jazz bertajuk “Jezz”.

Disebut album etnik Jazz karena empat album mereka sarat dengan balutan fusion Jazz yang kala itu sedang gandrung dimainkan kelompok-kelompok Jazz dunia termasuk di Indonesia.

Tak bisa ditepiskan, pengaruh kelompok fusion Jazz asal Jepang, Casiopea turut juga memberikan pengaruh besar terhadap kelompok yang telah menyelesaikan album “Pasti 1985”, “Lima 1987”, “Biting 1989”, “ Karimata – Dave Valentin 19990” dan “Jezz 1991”.

Posisi Uce Haryono pada drum kemudian diganti oleh Aldy hingga Budhy Haryono hingga beberapa album akhir mereka.

Tidak seperti Kelompok Krakatau yang memiliki vokalis tetapnya, Trie Utami. Karimata lebih sering memasangkan penyanyi tamu pada setiap proyek albumnya.

Banyak nama-nama penyanyi besar di Indonesia yang pernah menjadi penyanyi tamu Karimata, antara lain Lydia Noorsaid & Dian Pramana Poetra melalui lagu “Rintangan”, kemudian ada Ramona Purba yang sudah bernyanyi untuk Karimata dalam dua album berbeda.

Selain itu ada nama Neno Warisman, Katara Singers, La Storia, Harvey Malaiholo, duet Ricky Basuki dan January Christy serta Ruth Sahanaya yang kemudian identik dengan nama Karimata.

Baca Juga: Kasus Subang 2021 Masih Misterius, 4 Teka-Teki Belum Terpecahkan, Nomor 3 Siluet Siapa di Malam Hari?

Kelompok Fusion ini pernah membuat proyek rekaman album berskala internasional saat bekerjasama dengan musisi Jazz dari Amerika seperti Lee Ritenour (gitar), Phill Perry (vokal), Don Grusin (keyboard), Bob James (piano), Ernie Watts (Saxophone).

Pada album kolabs ini, Karimata mencoba membaurkan musik Jazz dengan musik etnis Indonesia seperti gamelan sunda, Padang dan unsur musik tradisional lainnya.

Dari album gemilang ini muncul lagu-lagu hasil perkawinan musik etnis Indonesia dengan musik asli New Orleans seperti lagu “Take Off to Padang”, “Seng Ken Ken” dan Paddy Field.

Proyek pembuatan album Karimata dengan musisi luar sebelumnya pernah dikerjasamakan dengan peniup flute Amerika, Dave Valentin. Ada Trio Bele’l dengan lagu “Jangan Salah” dan lagu “Why Not” dan “Kharisma 90”. Selain itu Trio Bele'l dan Embong Rahardjo (Soprano Sax) juga tampil untuk komposisi “Masihkah Tersisa”.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Sumber Ria Suite


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x