Anak perusahaan Visinema, Bioskop Online, juga tengah memutar 'Ziarah', salah satu film yang akan ditayangkan dalam program khusus Indonesia bertajuk, 'Renaissance of Indonesian Cinema.'
Reza Rahadian optimis
Reza Rahadian, aktor '24 Jam Bersama Gaspar', menyatakan optimistme yang sama terhadap potensi industri film Indonesia. Sudah ada 147 film Indonesia yang siap tayang tahun ini, menandakan resiliensi Indonesia yang sempat ditantang saat pandemi, dan sekarang sudah bangkit dan berkarya lebih dari sebelumnya.
Resiliensi ini ditambah potensi pasar yang besar dan perkembangan pesat talenta filmmaker Indonesia membuat Reza Rahadian semakin yakin bahwa Indonesia tidak hanya bisa jadi pasar bagi film internasional, tapi jadi pemain besar di industri global.
"Harapannya setelah dapat pengakuan dari festival film sebesar Busan, ke depannya perfilman Indonesia, termasuk filmmakers-nya akan makin jadi perhatian industri film global," kata Reza Rahadian yang juga merupakan Ketua Komite Festival Film Indonesia.
Sutradara 'Ali Topan', Sidharta Tata, yang merupakan generasi baru sineas Indonesia mengungkapkan prioritasnya sebagai sutradara baru yaitu terus meng-upgrade diri, dengan menawarkan hal yang baru.
"Saya berharap partisipasi di film festival bisa menambah inspirasi untuk terus meningkatkan kualitas produksi selanjutnya dan juga menambah exposure ke audiens serta filmmaker global," tutur Sidharta Tata.
Baca Juga: Valthirian Arc: Hero School Story 2, Dedikasi Agate Mendorong Game Lokal ke Panggung Global
Menurut data Media Partners Asia, investasi konten video dan film Indonesia meningkat 13% di tahun 2022, senilai $979 juta (setara Rp15 triliun), terbesar di Asia Tenggara.
Setahun belakangan, Visinema telah mencetak berbagai pencapaian. Dari sisi produksi film, Visinema Pictures mencetak hits seperti 'Mencuri Raden Saleh', yang ditonton lebih dari 2,3 juta penonton bioskop. Selain itu, film 'Hari ini Akan kita Ceritakan Nanti' menjadi salah satu top-10 Netflix.