Obyek Wisata Alam Situ Cisamping Pangandaran, Tawarkan Ketenangan dan Kesegaran Natural

- 28 November 2022, 06:26 WIB
  Situ Cisamping merupakan obyek wisata di Kabupaten Pangandaran yang menawarkan nuansa alam yang natural menyegarkan. Air situnya bersumber dari mata air yang mengalir jernih keluar dari akar pepohonan berusia seratus tahun lebih.
Situ Cisamping merupakan obyek wisata di Kabupaten Pangandaran yang menawarkan nuansa alam yang natural menyegarkan. Air situnya bersumber dari mata air yang mengalir jernih keluar dari akar pepohonan berusia seratus tahun lebih. /Instagram/@situcisamping_official/

DESKJABAR - Bosan mengunjungi obyek wisata pantai yang berada di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat? Cobalah melipir berkunjung ke Situ Cisamping di Batu Karas.

Situ Cisamping yang merupakan obyek wisata bernuansa alam dan berjarak 30 km dari Pangandaran memang tidak jauh dari jalur utama jalan menju pantai Batu Karas.

Sekitar 2 km sebelum pantai Batu Karas atau 1,5 km setelah Green Canyon, melipir sedikit belok ke kanan setelah melihat papan nama Situ Cisamping. Dalam 500 meter sudah akan sampai di tempat tujuan.

Situ atau danau kecil Cisamping yang berlokasi di Dusun Mandala, Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang memiliki luas sekitar 7 hektar.

Baca Juga: Mau Masak Apa Nih? Inilah Resep Nasi Goreng Kari ala Chef Rudy Choirudin, Rasanya Enak Bisa Dimakan Kapan Saja

Di Situ Cisamping terdapat sejumlah fasilitas yang bisa diikmati oleh pengjung. Antara lain wahana perahu bebek, terapi ikan, saung atau joglo untuk beristirahat, serta area camping.

Meski berada tidak jauh dari pantai (Batukaras) udara di Situ Cisamping sangat sejuk karena berada di kawasan hutan dengan pepohonan besar.

Suasana di kawasan wisata Situ Cisamping juga terasa tenang, sunyi, sangat menenteramkan jiwa jauh dari suasana kebisingan dan polusi udara.

Meski air di Situ Cisamping nampak kehijauan, namun air tersebut sebenarnya jernih dan bersih. Tidak tercampur dengan air lain apalagi limbah yang membahayakan.

"Air Situ Cisamping bersumber dari mata air pegunungan yang keluar langsung memenuhi situ", jelas Abah Endun (61) warga setempat.

Menurut Abah Endun, pohon-pohon besar di hutan sekitar Situ Cisamping ada beberapa yang usianya sudah lebih dari seratus tahun. Pohon-pohon di sana selalu dijaga dan dirawat.

Baca Juga: Persib Bandung vs Persikabo 3 - 1, Luis Milla: Uji Coba untuk Evaluasi, Menit Bermain tak Penting

Oleh para orang tua terdahulu, cerita Abah Endun, kawasan hutan di Situ Cisamping sangat dikeramatkan dan disebut-sebut sebagai tempat bermukimnya mahluk gaib.

"Boleh dikata (dulu), tak seorang pun yang coba-coba berani nekat masuk apalagi mengangganggu pohon-pohon di sana untuk mengambil kayu bakar atau memancing ikan sekalipun", kata Abah Endun.

Karena itulah, lanjut Abah Endun hutan di sana terjaga kelestariannya. Ketersediaan air dari pegunungan tertampung dengan baik oleh akar-akar pepohonan. Kemudian secara alami, air itu keluar dari perut bumi memenuhi Situ Cisamping melalui mata air.

"Itulah sebabnya, air di Situ Cisamping tidak pernah surut meskipun musim kemarau berlangsung sangat panjang", jelas Abah Endun.

Menurut Abah Endun pula, sebelum dikelola sebagai obyek wisata, kawasan Situ Cisamping dulunya merupakan rawa. Banyak ditumbuhi eceng gondok dan pepohonan rawa lainnya.

Baca Juga: 3 Kecanggihan Teknologi yang Digunakan Qatar Dalam Piala Dunia 2022

Mengapa dinamakan Cisamping? Berdasarkan kisah turun temurun warga setempat, tidak terlepas dari kisah perjalanan Dalem Sembah Agung dalam pencarian Putranya Rangga Carita atau Sulton Muradi.

Nah dalam pencarian di kawasan rawa itulah, Dalem Sembah Agung menemukan samping (Sunda: kain) yang dipakai oleh anaknya yang hilang sewaktu masih bayi terapung di air.

Saat masih dalam ayunan Rangga Carita memang dikisahkan pernah dinyatakan hilang saat dalam ayunan samping di daerah Sandaan (3 km sebelum Situ Cisamping),

Maka sejak Sembah Agung menemukan samping anaknya yang hilang itu, kawasan rawa tersebut dinamakan Cisamping. Kemudian berkembang menjadi nama Situ Cisamping hingga sekarang.

Situ Cisamping pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 2017. Belum ada tarif resmi atau masih seikhlasnya untuk masuk ke kawsan obyek wisata Situ Samping ini.

Baca Juga: DATA TERAKHIR Korban Gempa Cianjur Per Hari Minggu 27 November 2022, Menurut BNPB Tembus 321 Orang

Situ Cisamping cocok untuk menikmati liburan bersama keluarga untuk berkemah, berenang dan menikmati wahana air yang ada sambil makan bersama atau  botram.

Jangan khawatir dengan keamanan selama berada di kawasan Situ Cisamping. Ada petugas khusus yang disiapkan pengelola untuk selalu siaga mengawasi aktivitas pengunjung.

Nah tunggu apa lagi? Situ Cisamping yang berada dalam satu kawasan wisata dengan pantai Batu Karas dan Green Canyon ini, bisa di jadikan alternatif berwisata bersama keluarga dengan menikmati suasana alam natural situ Cisamping.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x