Banyak Pesohor di Era Tahun 1980an “Uji Nyali” Menjadi Penyanyi. Dan berhasil. Simak Siapa saja

- 22 Oktober 2022, 16:54 WIB
 Salah satu kaset rekaman Itang Yunasz yang dirilis pada era 1980 hingga 1990. Itang Yunasz Spotify
Salah satu kaset rekaman Itang Yunasz yang dirilis pada era 1980 hingga 1990. Itang Yunasz Spotify /

DESKJABAR - Masih berbincang seputar musik Indonesia pada era 1980an. Kenapa musik di era ini banyak disebut dan masih menarik untuk dibicarakan? Karena memang pada era 1980 an geliat musik baik di Indonesia maupun di seluruh dunia sedang tumbuh dengan pesat.

Fenomena musik Indonesia pada 1980an diwarnai dengan berkembangnya musik Jazz, Pop Cengeng, Breakdance sampai ke fenomena para pesohor yang bukan penyanyi namun mencoba kemampuannya di bidang tarik suara dengan membuat album lagu.

Mereka berasal dari kalangan artis/aktor film, penari, perancang busana, model, pemain musik hingga ke beberapa orang yang bukan penyanyi mengadu keberuntungan di sana.

Siapa saja para pesohor yang mencoba “uji nyali” di dunia musik pada era tahun 1980 an di Indonesia tersebut? Berikut ditulis untuk pembaca DeskJabar.

Baca Juga: Pantai Sayang Heulang Semakin Memesona Setelah Direvitalisasi, Disparbud Jawa Barat Minta Warga Berpartisipasi

1.Rano Karno

Aktor terkenal di Indonesia yang memulai karir keartisannya sejak kecil dengan bermain di film “Lewat Tengah Malam” pada usia sembilan tahun. Namanya mulai merangkak terkenal sejak Rano Karno bermain dalam film “Si Doel Anak Betawi” pada tahun 1972.

Puluhan film dan sinetron telah dilakoninya sejak tahun 1972 hingga tahun 2022. Beberapa penghargaan dan nominasi piala Citra pun menghampirinya. Film nya yang terkenal berjudul “Taksi” mendapatkan penghargaan piala citra pada tahun 1990.

Rano Karno yang dalam filmnya kerap berpasangan dengan Yessi Gusman, Lidya Kandou, Ida Iasha dan Anita Caroline Mohede menjadi aktor muda dengan jutaan penggemar di Indonesia.

Pada tahun 1980an saat musik pop Indonesia tengah gemilang, Rano Karno menjajal suaranya dengan merilis album lagu pop.

Lagu hits yang dibawakan putra dari aktor senior Soekarno M Noor ini adalah “Jangan Lagi Kau Menangis Untukku”, “Bukalah Kaca Matamu”, “Puspita”, “Sorga Dunia”, “Kau Yang Sangat Kusayang” dan “Setangkai Angrek Bulan”.

Di luar album lagu-lagu ini masih ada beberapa lagu yang dirilisnya, namun tidak seterkenal lagu-lagu yang disebut di atas.

Sambil tetap merintis karir keartisannya, Rano Karno juga terjun di kancah politik hingga menjadi Plt Gubernur Banten menggantikan gubernur sebelumnya Ratu Atut Chosiyah yang dinonaktifkan karena tersandung kasus suap Pilkada.

Baca Juga: Wisata Trawas Terbaru: Peninggalan Kerajaan Majapahit yang melegenda, Mojokerto yang Paling Hits, Populer

2.Itang Yunasz

Itang Yunasz dikenal sebagai perancang busana Indonesia, pemilik nama lengkap Yusjirwan Yunasz ini memulai karir pada tahun 1981 seusai Itang menjadi juara kedua pada Lomba Perancang Mode majalah “Femina” pada tahun 1986.

Nama perancang keturunan Minangkabau ini kian diperhitungkan di dunia model Indonesia sebagai perancang papan atas pada era 1980an.

Seperti juga Rano Karno, Itang Yunasz pun terjun ke dunia tarik suara dengan merilis beberapa album lagu seperti “Klak Klik Kluk (Cinta Pertama)” , “Heidy” dan “Aku Cinta Padamu”.

Banyak komposer besar yang turut memberikan dukungan proyek rekaman Itang Yunasz seperti Adjie Soetama, Dadang S Manaf, Oddie Agam, Youngky Soewarno dll. Hal itu menandakan suara yang dimiliki Itang tak main-main.

Lagu Aku Cinta Padamu pernah dinyanyikan puan Sheila Majid pada album “Gemilang” di tahun 1994.

 Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 7 episode 6 Kang Gobang kerja di Proyek Yayat belajar Kungfu akan Balas Dendam ke Didu

3.Denny Malik

Nama Denny Malik di Indonesia begitu populer terutama di kalangan anak-anak muda pada era tahun 1980 an. Koreografer, aktor berdarah Minangkabau ini memulai karier keartisannya sebagai penari.

Gestur tubuhya yang bagus saat menari ditopang wajahnya yang ganteng, membuat Denny Malik sering diserbu penggemar di setiap acara manggungnya.

Pada era 1980 an Denny Malik mencoba keberuntungannya di dunia tarik suara dengan masuk dapur rekaman.

Artis kelahiran 1963 ini merilis album single pop Indonesia berjudul “Jalan-Jalan Sore” di album Jak Jak Jak Jakarta nya Guruh Soekarno Putra pada 1989.

Lagu Jalan-jalan Sore tak dinyana mendapat respon yang sangat baik dari pecinta musik Indonesia kala itu.

Merasa kerasan menjadi penyanyi, Denny Malik selanjutnya merilis album sendiri berjudul “Putri Impian di tahun 1993”

Selain musik Pop, penari yang kerap bekerja sama dengan Guruh Soekarnoputra ini melirik pasar musik dangdut dengan merilis album dangdut berjudul “Asap Asmara” pada tahun 2002.

10 Nomor dangdut modern dibawakan Denny Malik di albumnya, termasuk salah satu lagu lawas Rhoma Irama berjudul “Tiada Berdaya” yang disimpan di urutan no 4. ***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah