Inilah 2 Fakta Unik Pulau Biawak, Ada Marcusuar, Makam Syekh Syarif Hasan dan orang Belanda

- 9 September 2022, 19:26 WIB
Ilustrasi Pulau Biawak punya fakta unik. /Medi AHN/PR/
Ilustrasi Pulau Biawak punya fakta unik. /Medi AHN/PR/ /

DESKJABAR – Tahukah Anda tentang Biawak Island atau Pulau Biawak atau Pulau Rakit? Sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa di Kabupaten Indramayu Jawa Barat ini punya fakta unik.

Pulau Biawak terletak di sebelah utara semenanjung Indramayu sekitar 40 kilometer dari pantai utara Indramayu.

Secara administratif Pulau Biawak ini termasuk ke dalam wilayah kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.

Terletak pada posisi 06°56’022’’ LS dan 108°22’015’’ BT. Dengan luas pulau ± 120 ha, terdiri dari ± 80 ha Hutan bakau dan ± 40 ha hutan pantai / darat.

Pulau biawak adalah salah satu tempat pariwisata yang menarik untuk dikunjungi karena punya 2 fakta unik.

Baca Juga: HUT Partai Demokrat Ke-21 Rangkul Generasi Z, Aan Andi Purnama: 'Komunikasi 350 Derajat'

Pulau dengan luas 120 hektare ini kaya dengan tanaman bakau yang hijau dan rapat dipandang dari ketinggian Nama kepulauan ini diambil dari banyaknya satwa biawak yang hidup di kepulauan ini.

Untuk menuju pulau ini bisa ditempuh sekitar 3 sampai dengan 4 jam menggunakan perahu motor dari pelabuhan Karangsong, Indramayu.

Pulau ini terkenal sebagai objek tempat bahari dengan taman laut dan ikan hias yang indah serta terumbu karang yang asri.

Keberadaan Pulau Biawak sangat berbahaya bagi kapal yang melintas, terutama malam hari. Dikhawatirkan kapal menabrak karang pantainya dan kandas atau karam di sekitar Pulau tesebut.

Selain hutan bakau, pinus dan biawak liar, di Pulau Biawak ini juga memiliki 2 fakta unik yakni:

1. Pada 1872, Pemerintahan Belanda melalui ZM Willem III membangun mercusuar Pulau Biawak dengan ketinggian 65 m sebagai penanda bahwa ada pulau di sekitar perairan tersebut.

Baca Juga: HUT Gong Perdamaian Dunia Ke-13, Bupati Herdiat : Nama Ciamis akan Kembali Ke Nama Galuh

Tulisan KKLD pada gerbang masuk adalah kependekan dari “Kawasan Konservasi Laut Daerah”.

Pulau Biawak menjadi kawasan konservasi endemik bagi burung-burung liar dan satwa liar Biawak.

Biawak-biawak di pulau ini tidak takut manusia, mereka cukup berani mendekat, bila ingin melihat dari dekat.

Upayakan saat melihat biawak harus dari depan sebab kalau dari belakang bisa terkena sabetan ekor biawak yang cukup berbahaya.

Biawak, satwa endemik Pulau Biawak memiliki penciuman sangat tajam, dapat berenang dan suka dengan air asin.

Populasi biawak cukup banyak di pulau ini, kita bisa melihatnya karena sering berkeliaran di sekitar lingkungan rumah petugas mercusuar.

Baca Juga: Penerima Manfaat Kartu Prakerja Gelombang 44, Hasil Seleksi Diumumkan, Beli Pelatihan Buka www//prakerja.go.id

 2. Ada pula fakta unik beberapa makam tua. Dua makam di antaranya banyak dikunjungi masyarakat tertentu, yaitu makam Syekh Syarif Hasan dan makam orang Belanda.

Syekh Syarif Hasan adalah orang Cirebon asli yang menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa Barat. Konon katanya masih ada hubungan keluarga dengan Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

Sedangkan makam orang Belanda, adalah orang yang turut membangun Mercusuar Pulau Biawak.

Dulunya makam itu memiliki batu nisan, tapi akibat ulah tangan jahil nisan yang ada disitu sudah lama hilang.

Untuk pengunjung pulau biawak ini, kita bukan sekedar wisata biasa, tapi merupakan wisata petualangan, dikarenakan waktu tempuh yang cukup lama selama 4 jam di lautan.

Diterpa angin dan ombak yang cukup membuat mabuk laut bagi yang belum pernah naik kapal atau perahu nelayan.

Baca Juga: Duel Pelatih Asing Anyar Warnai Bentrok Dua Bebuyutan Arema FC vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan

Tetapi sebagian besar pengunjung merasa puas dan terbayar karena suguhan pantai pasir putihnya, dan suasana alamnya.

Anda bisa memancing ikan, berenang, snorkling, bahkan divin, juga bisa untuk bersantai sejenak, duduk-duduk ditepi pantai untuk menghilangkan penat dengan kesibukan dan rutinitas kerja atau usaha.

Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Toplay Com dengan judul: Biawak Island Indramayu - Indonesia | Ada Pulau Biawak di Indramayu | Beautiful of Indonesia. Pada, 16 Oktober 2017, di Pulau ini Handphone Anda tidak akan aktif karena tidak ada sinyal celuller.

Demikian 2 fakta Pulau Biawak ada marcusuar dan makam Syekh Syarif Hasan dan orang Belanda.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Toplay


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x