Network
DESKJABAR - Menyebut judul lagu “Jarum Neraka”, “Tangan-tangan Setan”, “Misteri Cinta”, "Cinta Di Kota Tua”, ingatan kita langsung tertuju pada sosok Lady Rocker asal Bandung, Nicky Astria.
Ya! Nama Nicky Astria sampai detik ini masih identik dengan predikatnya sebagai penyanyi Rock terbaik yang dimiliki Indonesia.
Karier bernyanyinya diawali pada tahun 1983 melalui album pertamanya, “Semua Dari Cinta”. Sayang album ini tidak begitu banyak direspon bagus oleh publik musik Indonesia kala itu.
Namanya melejit setahun kemudian setelah merilis album “Jarum Neraka” yang meroketkan nama pencipta lagu Ully Sigar Rusady dengan lagu “Misteri Cinta” yang melekat dengan sosok Nicky Astria.
Di Album keduanya ada lagu lain yang juga turut disukai seperti lagu "Tujuh Kali Berdering" yang ditulis Dodo Zakaria.
Tak Puas dengan album keduanya. Lagi-lagi Nicky menggebrak pasar musik Rock tanah air dengan mengapungakan album ketiganya bertajuk “Tangan Tangan Setan” pada tahun 1985.
Album ketiga Nicky, musiknya masih dipercayakan kepada gitaris Rock nomor Wahid kebanggaan Indonesia, Ian Antono.
Muncul lagu-lagu hits yang hingga sekarang masih sering diperdengarkan dan dibawakan orang, seperti lagu "Mata Lelaki”, "Biar Semua Hilang" dan "Di antara Bias Ragu" buah karya Titiek Hamzah.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Idul Adha 2022 yang Cantik, Keren, Populer, Buat Foto Profil Media Sosial Kamu
Tak henti sampai disitu, Nicky adalah sosok haus karya, berturut-turut pemilik nama Asli Nicky Nastitie Karya Dewi ini merilis album “Gersang (Kar’na Siapa?) 1986, ikutan Festival Lagu Populer Indonesia 1987 dengan hits “Pijar”.
"Cinta Di Kota Tua" dilempar Nicky Astria ke pasaran pada 1988, disusul Kerja bareng dengan musisi Rock bernama "Pakarock" pada 1989 dengan Hits “Jangan Bedakan Kami”.
Setahun dari sana dilempar hits “Bias Sinar” di tahun 1990 dan “Matahari dan Rembulan”, 1990,
Dan Berturut-turut “Gelombang Kehidupan”, 1991, “Rumah Kaca”, 1992, “Gairah Jiwa”, 1993. “Negeri Khayalan”, 1994, “Mengapa”, 1995, “Jangan Ada Luka” bersama Achmad Albar pada 1996.
Membuktikan bahwa Nicky memang penyanyi yang tidak lelah dalam berkarya. Hanya setahun vakum, Nicky merilis album “Kau” dan single “Suka" pada tahun 1998.
Album “Jangan Ada Angkara dan single “Uang” dilempar ke pasaran pada 1999.
Diantara maraknya kelompok rock dan penyanyi wanita yang bergiliran “mentas”, Nicky masih tetap berkarya. Album “Samar Bayangan” dan rekaman kaset berjudul “1 Jam Bersama Nicky Astria”. Pada 2001, memantapkan Nicky sebagai Lady Rocker yang tidak terkalahkan.
Diawal tahun 2000an turut juga dilahirkan album “The Best” nya yang disusul “20 Golden Best Nicky Astria AMI Awards 2000 “ pada 2002
Sebetulnya pada 2003 Nicky masih berkarya dengan musiknya, namun gaungnya tidak sesukses album Nicky sebelumnya.
Saat ini meski tak seintens dulu, Nicky masih tetap berkarya, meski tidak selalu On Air, beberapa pementasan Off Airnya tetap dibanjiri pencintanya.***
