Network
DESKJABAR- Kerja keras takan mengkhianati hasil, begitulah kata-kata yang pantas untuk menggambarkan sebuah film yang berjudul “Top Secret: The Billionaire” yang berasal dari Thailand
Film ini bergenre drama yang mengkisahkan kisah hidup seorang pengusaha muda di Thailand.
Top Ittipat merupakan nama pemeran utama dalam film The Billionaire. Dia sangat menyukai game online dan menjadi kecanduan, dampak kecanduan tersebut membuat dia menghiraukan pendidikannya.
Namun pada akhirnya, dia berbisnis game online dengan menjual senjata, dia mampu menjadi jutawan diumur 16 tahun, dan mengumpulkan uang sebesar 1 juta bath (Rp200jt) dia berfoya-foya dengan uang tersebut.
Suatu saat pemblokiran akunpun dilakukan oleh pihak game karena penjualan senjata dalam game merupakan illegal.
Baca Juga: 2 REKOMENDASI FILM yang Tayang di Bioskop Hari Ini. Berikut Sinopsis dan Harga Tiketnya
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Pangandaran yang Wajib Kamu Kunjungi, Nomor 4 Punya Hotel Unik Loh
Berlanjut dengan kebangkrutan orang tuanya, dan Top Ittipat gagal dalam pendidikan seketika itu dia merasa bersalah kepada orang tuanya dam dia mulai membuat bisnis.
Top Ittipat menemukan suplyer DVD murah. Dia merogok semua tabungan yang dia punya untuk membeli DVD dan bertujuan meraup keuntungan besar namun naasnya suplyer tersebut merupakan seorang penipu.
Lalu dia mencoba meminjam ke bank. Akan tetapi ditolak oleh pihak bank karena umur yang masih muda dan riwayat orang tuanya yang memiliki hutang 40jt bath (atau setara dengan 18 miliar rupiah).
Akhirnya Top Ittipat mendapatkan pinjaman dari salah satu bank dalam jumlah kecil, dia berjualan kacang goreng di mall, lagi lagi gagal.
Kemudian dia mencoba keberuntungannya kembali dengan berjualan snack rumput laut, dari sinilah perjuangannya dimulai.
Berbagai kegagalan yang panjang telah dia hadapi namun dia pantang menyerah dan mebuahkan hasil.
Top Ittipat menjual ke setiap rumahan dan mendapat respon positif dari pembeli lalu dia mencoba untuk memasukkan produknya ke 7-Eleven tapi tantangan terbesarnya yaitu harus memiliki pabrik.
Saat dia memiliki pabrik dan memulai ekspor produknya ke berbagai negara dan berhasil meraup uang sebesar 800jt bath (Rp. 236 miliar) per tahun.
Dan saat ini brandnya ada dibeberapa negara bahkan Indonesia, nama brand tersebut yaitu TAO KAE NOI.
Begitulah Top Ittipat mendapatkan kegagalan yang sempurna dibalik kata sempurna harus kita pahami bahwa terdapat kata pantang menyerah, lebih baik gagal beberapa kali daripada tidak mencoba sama sekali, karena kerja keras takan mengkhianati hasil***.
