Bukan Badarawuhi KKN di Desa Penari yang Bikin Penasaran, Ada Kekuatan Dahsyat Terjadi juga pada Sexy Killers

- 14 Mei 2022, 21:15 WIB
Bukan Badarawuhi yang bikin penonton KKn di Desa Penari penasaran. Ada kekuatan dahsyat.
Bukan Badarawuhi yang bikin penonton KKn di Desa Penari penasaran. Ada kekuatan dahsyat. /instagram @mdpictures_official/

DESKJABAR - Badarawuhi bukan satu-satunya magnet KKN di Desa Penari. Justru satu kekuatan dahsyat yang bikin orang penasaran

KKN di Desa Penari menyedot penonton lebih dari 5 juta dalam 14 hari penayangannya. Belum lagi di Singapura, tiket terjual habis.

Seperti halnya KKN di Desa Penari, angka lebih fantastis diperoleh film dokumenter Sexy Killers yang beredar tahun 2019. Film yang disutradarai Dandhy Dwi Laksono ini tembus 8 juta penonton di 3 hari tayang di YouTube!

Sebetulnya apa yang membuat penasaran para calon penonton KKN di Desa Penari dan Sexy Killers ini.

Baca Juga: Tokoh Film KKN di Desa Penari Diikuti Mbah Dok, Ini 5 Sifat Orang yang Disukai Khodam Leluhur

Apakah alur ceritanya atau artis yang main di film-film tersebut?

Menurut, pakar ilmu komunikasi, Dr. Aceng Abdullah, MSi, mungkin unsur cerita maupun artis yang main bisa menjadi alasan orang penasaran menonton.

Namun sebetulnya, tambah Aceng, ada hal lain yang pengaruhnya lebih dahsyat ketimbang dua faktor tersebut.

Kekuatan dahsyat itu berada di balik layar film KKN di Desa Penari maupun Sexy Killer.

Sebetulnya fenomena ini sangat berkaitan dengan medium yang menggembar-gemborkan kedua film tersebut.

Baca Juga: 5 Alasan Film Horor Seperti KKN di Desa Penari Banyak Disukai Penonton, Takut Sih Tapi...

"Karena semakin banyak dibicarakan di medsos (media sosial), semakin banyak orang yang penasaran," kata Aceng Abdullah kepada DeskJabar melalui Whatsapp, Sabtu 14 Mei 2022.

"Berita tentang euforia nonton ini pun jadi bikin penasaran orang, ingin nonton," ujarnya menjelaskan.

Apakah ada hubungannya dengan isi pesan yang terkandung dalam kedua film tersebut? Apalagi KKN di Desa Penari termasuk film horor.

"Film horor itu banyak. Tapi tidak semua film horor penontonnya banyak," tegas Aceng.

Ia mengatakan, fenomena ini sebetulnya memperlihatkan kekuatan dahsyat dari media sosial.

Baca Juga: KKN di Desa Penari, Kendaraan Kiki dan Wahyu Mogok di Tengah Hutan Malam Itu, Beruntung Ada Seorang Kakek

Aceng mencontohkan film dokumenter Sexy Killers, film tentang dampak tambang batu karya Dhandy Laksono, ditonton oleh jutaan orang dalam 2 minggu," ujarnya .

Namun demikian ia mempertanyakan, mengapa tiba-tiba orang suka menonton film dokumenter.

"Aneh kok tiba-tiiba orang suka film dokumenter. Dalam dua minggu kalo ga salah udah ditonton jutaan orang," katanya.

"Ternyata karena penasaran banyak diomongin di medsos, atau penasaran oleh jumlah orang yang nonton. Kok jutaan orang? Naon sih film ini teh? Akhirna panasaran muka YouTube, makin banyak deh yang nonton," tutur Aceng menjelaskan.

Medsos, katanya, dampaknya sangat dahsyat.

"Bisa lebih dafsyat daripada media massa," tegasnya.

Sayangnya, kata dia, tidak semua medsos menginformasikan sesuatu yang baik, tak jarang ada medsos yang justru memposting berita hoaks.

Baca Juga: Film KKN di Desa Penari, Rayuan Badarawuhi dan Dajjal Sama, Ustad Abu Ubaidillah: Jin Tukang Bohong

"Sekarang ada fenomena tempat-tempat makan yang promosinya lewat medsos. Nu narasina teh ngocoblak tea nyorocos, ternyata itu bikin penasaran orang, dan benar tempat makan itu diserbu pengunjung," ujarnya.

Kini, tambahnya, banyak film yang mengandalkan medsos buat promosi.

"Dilan 90 dan Dilan 91 jadi film tertinggi penontonnya di Indonesia di atas 6 juta penonton. Itu karena medsos. Karena angkanya tinggi, abdi oge panasaran, akhirnya sampai nonton di bioskop digital (bayar tentunya). Ternyata cuma film remaja biasa wae," paparnya.

Dan ini berlaku untuk film, semakin dibicarakan di medsos akan kian membuat orang penasaran. Itu yang terjadi pada KKN di Desa Penari maupun Sexy Killers.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x