Network
DESKJABAR - Penyanyi Ari Lasso yang dulu identik dengan dengan rambut gondrong poni samping kini harus rela kehilangan rambutnya alias botak.
Bukan tanpa alasan, Ari Lasso botak karena efek dari kemoterapi yang didapatkannya dalam masa penyembuhan.
Kabar botaknya Ari Lasso cukup mengejutkan netizen terlebih eks pentolan Dewa 19 ini kerap identik dengan gondrong poni samping selama bertahun-tahun.
Kabar botaknya Ari Lasso disampaikan langsung di laman Instagram pribadi miliknya, @ari_lasso seperti dilansir DeskJabar.com pada Selasa 16 November 2021.
Baca Juga: Leo Consul, Pemeran David, di Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Mempersilahkan Dipanggil “Kang David”
“Memberanikan diri posting. Sudah chemo ke 3, sudah separuh jalan, bisa menjalani tentu karena penyertaan TUHAN dan doa serta suport kalian smua. ️,” tulis Ari Lasso dalam caption Instagramnya tersebut.
Netizen lantas mengomentari tampilan baru dari Ari Lasso, banyak mereka yang memberikan suport pada penyanyi bersuara tenor itu.
“Praying for you mas Lasso! Come back stronger!!!!,” tulis akun @kenandgrat
“Masbro rocker idola selalu dalam doa..semangat dan full recovery soon my friend!️ @ari_lasso,” tulis akun @tommysiahaan
“Suka nih lihat semangatnya. Didoakan selalu, masnya. Kalau mau lontong kikil, tinggal kode kode ae yo ,” tulis akun @misshotrodqueen
“Semangat mas Ari ,” tulis @raditya_dika
“Sehat mas Ari, kuat! Pasti sembuh! Kita sekeluarga doa dari sini ya mas... Amin amin amin pasti secepatnya pulih 100%. Tuhan berkati mas Ari , “tulis @nanamirdad_
Diketahui Ari Lasso hingga kini berjuang untuk sembuh dari kanker yang mengerogoti tubuhnya tersebut.
Ari Lasso sendiri merupakan penyanyi pop rock populer dan tak asing di mata pecinta masuk tanah air.
Ari Lasso mengawali karier bermusiknya bersama band rock Dewa 19 bentukan Ahmad Dhani, dan disana Ari Lasso mempersembahkan 4 album untuk Dewa 19, seperti 19, Format Masa Depan, Terbaik Terbaik dan Pandawa Lima.
Setelah keluar dari Dewa 19, Ari Lasso lantas melanjutkan karier sebagai penyanyi solo dan sukses secara komesil.***
